Kondisinya Sempat Memburuk, Terkuak Pesan Terakhir Antasari Azhar Sebelum Meninggal
Desy Kurniasari November 09, 2025 12:34 PM

Grid.ID - Pesan terakhir Antasari Azhar yang menyentuh. Pesan tersebut disampaikan Antasari Azhar kepada keluarga sebelum kondisinya memburuk.

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar menghembuskan napas terakhir pada Sabtu (8/11/2025). Antasari meninggal dunia di kediamannya di Komplek Perumahan Les Belles Mansion E-10, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten.

Antasari tutup usia lantaran sakit dan terinfeksi virus. Jenazah Antasari dimakamkan di San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat.

Terungkap pesan terakhir Antasari Azhar sebelum meninggal dunia. Pesan menyentuh tersebut diungkap oleh sang menantu, Ardiansyah.

Mengutip Antaranews, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar meninggal dunia seperti dikonfirmasi oleh kuasa hukumnya, yakni Boyamin Saiman.

“Betul, barusan konfirmasi ke teman-teman jaksa yang lain dan ke pengurus Masjid Asy Syarif, memang akan diselenggarakan shalat jenazah Pak Antasari ba'da Ashar. Saya juga jamaah di Masjid Asy Syarif yang sama,” ujar Boyamin dalam rekaman suara yang dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (8/11/2025).

Oleh sebab itu, dia mengajak seluruh masyarakat untuk memaafkan semua kesalahan yang dilakukan almarhum.

“Mohon doanya. Mohon dimaafkan segala hal kesalahannya dan kita doakan semua mendapatkan pahala yang sebanyak-banyaknya di akhirat,” katanya.

Pada kesempatan berbeda, Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto mengatakan Indonesia kehilangan sosok yang tangguh dan berkomitmen kuat dalam pemberantasan korupsi.

“Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran,” kata Fitroh.

Sementara itu, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan lembaga antirasuah tersebut menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Antasari Azhar.

“Semoga ikhtiarnya dalam pemberantasan korupsi di Indonesia menjadi amal ibadah yang melapangkan di surga Allah SWT,” kata Budi.

Melansir tribunnews.com, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar meninggal dunia pada usia 72 tahun, Sabtu (8/11/2025), di kediamannya di Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Terungkap pesan terakhir Antasari Azhar yang menyentuh, disampaikan kepada keluarga sebelum kondisinya memburuk.

“Dia pengen pulang katanya, pengen meninggal di rumah. (Antasari) bilang ‘saya pengen meninggal di rumah’,” ujar menantunya, Ardiansyah, saat ditemui di Masjid Asy-Syarif, lokasi salat jenazah.

Antasari sempat menjalani perawatan di rumah sakit setelah didiagnosa mengalami serangan virus. Meski dokter sempat mengizinkan pulang, kondisinya justru memburuk beberapa hari kemudian.

“Beliau kan kemarin kata dokter bilang kena virus, tapi gak tau itu virus covid atau bukan. Sempat dirawat di rumah sakit tapi dokter bilang bisa pulang. Dan pas jam pagi ya kondisinya kritis,” jelas Ardiansyah.

Jenazah Antasari disalatkan di Masjid Asy-Syarif, Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Kuasa hukumnya, Boyamin Saiman, membenarkan informasi tersebut.

“Betul barusan konfirmasi teman-teman jaksa yang lain dan pengurus Masjid Asy Syarif akan diselenggarakan salat jenazah Pak Antasari Azhar,” kata Boyamin.

Selepas kepergian Antasari, pihak keluarga menyampaikan permintaan maaf atas segala khilaf yang mungkin terjadi selama masa hidupnya. Termasuk saat menjabat sebagai Ketua KPK dan di Kejaksaan.

“Selama beliau menjabat Ketua KPK, di Kejaksaan, mohon maaf kesalahan dan kekhilafan,” tutur Ardiansyah.

Antasari Azhar dikenal sebagai tokoh hukum yang sempat menjadi sorotan publik dalam berbagai fase kariernya. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat, hingga akhirnya memimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2007.

Kepergiannya di rumah sendiri, sesuai dengan keinginannya, menjadi penutup yang tenang bagi perjalanan hidup yang penuh dinamika. Di tengah kontroversi dan pengabdian, Antasari meninggalkan pesan sederhana yang menyentuh: pulang, dan wafat di tempat yang ia anggap paling damai.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.