Profil Claudia Sheinbaum, Presiden Perempuan Pertama Meksiko yang Alami Pelecehan Seksual di Depan Umum
Faza Anjainah Ghautsy November 09, 2025 03:34 PM

Grid.ID- Profil Claudia Sheinbaum, presiden perempuan pertama Meksiko. Dia diduga alami pelecehan seksual di depan umum.

Presiden Mexico Claudia Sheinbaum dikabarkan mengalami kejadian yang tak menyenangkan. Pejabat perempuan satu ini diduga alami pelecehan seksual, di kawasan bersejarah Meksiko City, pada Selasa (4/11/2025).

Adapun, saat itu Sheinbaum tengah berjalan dari Istana Nasional menuju Kementerian Pendidikan sambil menyapa warga. Namun, terdapat seorang pria paruh baya yang terlihat mencoba melakukan pelecehan seksual kepadanya secara terang-terangan.

Claudia Sheinbaum kemudian segera menepis pelaku dan seorang staf langsung menghalanginya. Diketahui saat itu tak ada petugas keamanan di dekat lokasi.

Sehari setelah videonya mengalami pelecehan seksual di depan umum viral, Claudia langsung melayangkan laporan resmi kepada polisi. Menurutnya, insiden ini mencerminkan ancaman yang masih kerap dihadapi perempuan di Meksiko.

"Kalau hal seperti ini bisa terjadi pada presiden, bagaimana dengan semua perempuan muda di negara kita?" kata Sheinbaum, dilansir dari Kompas.com.

"Tak seorang pun berhak melanggar ruang pribadi perempuan," sambungnya.

Sang presiden lalu mengatakan bahwa pria tersebut tampak dalam keadaan mabuk dan telah ditangkap pada malam harinya. Dia menegaskan bahwa kasus pelecehan seperti ini harus diperlakukan sebagai tindak pidana yang bisa dihukum.

Claudia meminta agar Kementerian Perempuan Meksiko meninjau ulang undang-undang terkait pelecehan seksual di tiap negara bagian. Diketahui, saat ini pelecehan seksual diakui sebagai tindak kriminal di sekitar setengah dari 32 negara bagian Meksiko, termasuk di ibu kota.

"Ini harus dilaporkan, harus disebut apa adanya, karena ini adalah bentuk kekerasan," ujar Sheinbaum.

Sementara itu, Sheinbaum juga memberi kritik kepada surat kabar Reforma karena mempublikasikan foto-foto kejadian itu. Dia menyebut sebagai bentuk reviktimisasi atau kondisi ketika korban suatu kejahatan atau kekerasan mengalami trauma kembali yang melanggar hak pribadinya.

"Penggunaan gambar itu juga merupakan kejahatan. Itu melewati batas etika. Saya menunggu permintaan maaf dari media tersebut," katanya.

Ia juga menekankan bahwa penyebaran foto yang berisi pelecehan terhadap perempuan termasuk dalam kategori kekerasan digital, sebagaimana diatur dalam undang-undang Meksiko. Tindakan tersebut dianggap melanggar hak dan martabat perempuan di ruang digital.

Kementerian Perempuan Meksiko turut mendukung pernyataan presiden mengenai hal ini. Mereka menyerukan agar media menghentikan penyebaran konten yang merugikan perempuan dan mengajak para korban kekerasan untuk berani melapor.

Selanjutnya, untuk profil Claudia Sheinbaum Pardo lahir pada 24 Juni 1962 dan dikenal sebagai seorang politikus, ilmuwan, serta akademisi asal Meksiko. Ia memiliki latar belakang akademik yang kuat dan kemudian berperan besar dalam dunia politik negaranya.

Melansir dari Tribun-Timur.com, pada Pemilihan Umum Meksiko tahun 2024, Sheinbaum berhasil memenangkan kursi kepresidenan. Kini, ia menjabat sebagai Presiden Meksiko petahana dan menjadi salah satu tokoh politik paling berpengaruh.

Sheinbaum merupakan anggota partai politik berhaluan kiri, Morena. Dia juga tercatat sebagai presiden perempuan pertama Meksiko yang memiliki keturunan Yahudi.

Ia lahir dari keluarga akademisi, di mana ibunya, Annie Pardo Cemo, adalah ahli biologi dan profesor emeritus di UNAM, sedangkan ayahnya, Carlos Sheinbaum, seorang insinyur kimia. Masa kecilnya dihabiskan di Mexico City, dan kemudian dia melanjutkan pendidikan di UNAM dengan fokus pada bidang fisika.

Sheinbaum meraih gelar magister dan doktor di UNAM, serta melakukan penelitian doktoralnya di Lawrence Berkeley National Laboratory, Amerika Serikat. Karya ilmiahnya membahas perbandingan konsumsi energi antara Meksiko dan negara-negara industri.

Karier politiknya dimulai pada 1980-an dan 1990-an ketika ia aktif sebagai mahasiswa dan dosen. Ia kemudian dipercaya menjadi Menteri Lingkungan Mexico City pada tahun 2000, yang berkontribusi besar pada pengembangan sistem transportasi Metrobus, serta berperan dalam penelitian perubahan iklim yang mengantarkan IPCC meraih Hadiah Nobel Perdamaian pada 2007.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.