Banda Aceh (ANTARA) - Tim Basarnas Banda Aceh mengevakuasi dua nelayan yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat mesin perahu motor mereka mati di perairan Pulau Rondo, Kota Sabang, Provinsi Aceh.

Kepala Basarnas Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain, di Banda Aceh, Minggu, mengatakan kedua nelayan tersebut dievakuasi dalam kondisi selamat setelah sempat dilakukan pencarian beberapa jam lamanya.

"Keduanya ditemukan selamat dalam keadaan perahu mereka terombang-ambing di sekitar perairan Pulau Rondo yang tidak jauh dari Pulau Weh, Kota Sabang," katanya.

Kedua nelayan yang dievakuasi tersebut yakni M Yasin, berusia 50 tahun dan Jimmi, berusia 40 tahun. Kedua nelayan tersebut berasal dari Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh.

Ibnu Harris Al Hussain mengatakan evakuasi berawal ketika kedua korban mencari ikan di perairan ujung barat Indonesia tersebut pada Sabtu (8/11) pukul 22.30 WIB. Tiba-tiba, mesin perahu motor mereka mati.

Kedua nelayan tersebut, kata dia, menghubungi rekan mereka di darat melaporkan kejadian yang mereka alami. Selanjutnya, rekan korban melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Pencairan dan Pertolongan Kelas A Banda Aceh.

Kantor Pencairan dan Pertolongan Kelas A Banda Aceh menindaklanjuti laporan tersebut dengan memberangkatkan lima personel mengevakuasi korban. Personel SAR diberangkatkan menggunakan perahu RIB pada Minggu (9/11) pukul 00.15 WIB.

"Sejam kemudian, tim tiba di titik terakhir korban berada. Selanjutnya, tim SAR mencari korban di sekitar perairan tersebut. Kedua korban akhirnya ditemukan pada pukul 03.35 WIB," katanya.

Kemudian, kata dia, tim SAR mengevakuasi korban bersama perahu motor ke Pelabuhan Balohan, Kota Sabang. Evakuasi turut didampingi sejumlah nelayan lainnya.

"Selain tim Basarnas Banda Aceh, evakuasi tersebut turut melibatkan personel Pos SAR Sabang dan nelayan setempat. Dengan berakhirnya evakuasi tersebut, personel yang terlibat dikembalikan pos masing-masing," kata Ibnu Harris Al Hussain.