TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - BPBD Kabupaten Kendal telah memetakan beberapa titik rawan bencana hidrometeorologi mulai dari potensi banjir, longsor, hingga angin kencang.
Data yang dipaparkan BPBD, wilayah rawan longsor berada di sekitar Siboli (Singorojo, Boja, dan Limbangan).
Sedangkan wilayah yang rawan banjir berada di Kendal bagian bawah, termasuk area perkotaan dengan permukiman padat penduduk.
Sementara itu, potensi angin kencang terjadi di Kecamatan Kangkung. Di lokasi itu, kerapkali dilanda angin kencang saat hujan deras mengguyur.
"Kalau sesuai data kejadian itu, Kecamatan Kangkung memang potensial dilanda angin kencang," kata Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Kendal, Iwan Sulistyo, Minggu (9/11/2025).
Iwan mengungkap, seluruh wilayah di Kendal sebenarnya berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi sesuai topografi wilayah.
"Di Kendal itu seluruhnya titik rawan, cuma kembali lagi bencana kan ada banjir, tanah longsor, puting beliung. Itu masing-masing wilayah punya potensi bencana sendiri-sendiri," sambungnya.
Sebagai langkah tanggal darurat, pihaknya telah mendirikan posko induk di kantor BPBD dengan petugas jaga yang dibagi dalam 3 shift.
Selain itu, pihaknya juga telah membuat grup WhatsApp tanggap bencana yang beranggotakan masing-masing camat. Grup itu berisi imbauan, informasi terkini, serta pengamatan titik kejadian di lapangan.
Selanjutnya, tiap Camat akan memberi instruksi ke kepala desa untuk melakukan penanganan darurat.
"Untuk tim relawan penanganan dini juga terus standby dari masing-masing wilayah yang bertugas melakukan asesmen pertama ketika ada kejadian," tuturnya.
Puluhan Rumah Terdampak
Pada Rabu (5/11/2025), hujan lebat disertai angin kencang melanda Desa Kaliyoso dan Desa Sendang Dawung, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari mengatakan, terdapat 17 rumah di Desa Kaliyoso yang terdampak, dan 4 rumah mengalami kerusakan berat.
Sedangkan di Desa Sendang Dawung, tercatat 10 rumah rusak, terdiri dari 3 rumah rusak berat dan 5 rumah rusak sedang.
Pemkab Kendal pun bergerak cepat dengan melakukan perbaikan dan memberikan bantuan darurat ke warga terdampak.
"Untuk yang rusak berat, sudah ada gotong royong dari warga untuk memperbaiki genting-genting yang lepas."
"Kami dibantu warga dan relawan langsung bergotong-royong membantu proses pemulihan awal," kata Bupati yang akrab disapa Tika.
Bupati juga terus meminta warga untuk selalu waspada terhadap segala bentuk potensi bencana hidrometeorologi. (*)