Alasan Jendela Pesawat Tak Selalu Sejajar dengan Kursi Penumpang
kumparanTRAVEL November 10, 2025 11:20 AM
Bagi traveleryang sering naik pesawat, mungkin pernah melihat jendela pesawat yang posisinya tidak selalu sejajar dengan kursi.
Kadang jendela terlihat terlalu jauh di depan atau di belakang posisi duduk. Bahkan, ada pula penumpang yang duduk di kursiwindow seat, tapi justru tidak memiliki jendela sama sekali, hanya dinding kososng di sampingnya. Ya, ternyata ada alasan di balik fenomena ini.
Dilansir 9Travel, ketidaksesuaian posisi kursi dan jendela bukan karena kesalahan desain, melainkan karena pihak yang membuat badan pesawat berbeda dengan yang menata interiornya.
Perbesar
Ilustrasi pesawat Airbus. Foto: Manuel Esteban/Shutterstock
Produsen pesawat seperti Boeing atau Airbus memang merancang, dan memasang jendela pada jarak tertentu di badan pesawat. Namun, saat pesawat dikirim ke maskapai, bagian dalamnya masih kosong tanpa kursi, sekat, atau kabin.
Nah, di sinilah maskapai penerbangan memiliki kebebasan penuh untuk mengatur konfigurasi kursi sesuai model bisnis masing-masing.
“Beberapa maskapai memilih menambah jumlah baris kursi untuk memaksimalkan kapasitas penumpang,” tulis laporan itu.
“Namun, konsekuensinya ruang kaki jadi lebih sempit dan posisi kursi tidak selalu sejajar dengan jendela," lanjutnya.
Satu Jenis Pesawat, Pengalaman Duduk yang Berbeda
Perbesar
Boeing 787-10 Dreamliner melewati Final Assembly Building di Boeing South Carolina di North Charleston, South Carolina, Amerika Serikat, 31 Maret 2017. Foto: REUTERS/Randall Hill
Contohnya, pesawat Boeing 787 Dreamliner digunakan oleh banyak maskapai, tapi konfigurasi kursinya bisa sangat berbeda. Maskapai penerbangan Jetstar mempunyai konfigurasi 21 kursi kelas bisnis dan 314 kursi ekonomi. Sedangkan, Qantas memiliki konfigurasi 42 kursi bisnis, 28 premium ekonomi, dan 166 kursi ekonomi
Perbedaan ini juga memengaruhi jarak antar kursi (seat pitch). Di Jetstar hanya 76 cm, sedangkan di Qantas lebih lega, mencapai 81 cm. Hal ini dimungkinkan, karena kursi pesawat dipasang di atas rel logam (seat tracks) di lantai kabin.
Maskapai dapat dengan mudah menggeser atau mengatur ulang posisi kursi sesuai kebutuhan. Jika kamu memperhatikan lantai pesawat, rel ini sebenarnya bisa terlihat di bagian bawah kursi.
Akibat ketidaksejajaran ini, muncul pula fenomena yang membuat sebagian penumpang kecewa, seperti kursi jendela tanpa jendela. Terasa aneh, bukan?
Beberapa penumpang bahkan merasa tertipu ketika membeli tiket window seat, tapi hanya mendapati dinding polos di sebelahnya.
Kasus seperti ini bahkan telah memicu gugatan hukum terhadap sejumlah maskapai yang tidak menginformasikan, bahwa kursi tersebut tidak memiliki jendela sungguhan.
Cara Cerdas Memilih Kursi Sebelum Terbang
Perbesar
Ilustrasi penumpang pesawat. Foto: Shutterstock
Kolumnis perjalanan 9Travel, Sami Lukis, membagikan trik untuk menghindari pengalaman tidak menyenangkan itu. Ia merekomendasikan situs SeatGuru, yang bisa menunjukkan peta kursi pesawat lengkap, sesuai dengan nomor penerbangan.
“Masukkan nomor dan tanggal penerbangan Anda, lalu situs akan menampilkan konfigurasi kursi, termasuk mana yang terbaik dan mana yang sebaiknya dihindari,” kata Lukis.
“Ini penting, apalagi kalau Anda ingin membayar lebih untuk kursi dengan ruang kaki ekstra atau kursi dekat jendela,” tambahnya.
Jadi, jika kamu mendapati jendela tidak sejajar dengan kursi saat terbang, itu bukan kesalahan desain pesawat, melainkan pilihan bisnis maskapai dalam mengatur kabin.
Sebelum membeli tiket, kamu bisa memastikan window seat benar-benar punya jendela untuk menikmati pemandangan langit di luar.