Hindari Larang Anak Makan Berantakan! Messy Eating Ada Manfaatnya, Moms
kumparanMOM November 10, 2025 03:21 PM
Moms, rasa gemas dan stres memang sering muncul saat orang tua melihat bayinya makan berantakan. Meja, lantai, sampai baju jadi penuh noda makanan. Belum lagi soal makanan yang terbuang sia-sia membuat orang tua khawatir bayinya tidak cukup makan.
Tapi, jangan khawatir ya, Moms. Bayi memang akan melalui fase makan berantakan ini. Bahkan, makan berantakan merupakan bagian dari tumbuh kembang bayi.
Dokter Spesialis Anak, dr. Miza Afrizal Azwir, Sp.A, Bmedsci.Mkes, menjelaskan bahwa sejak usia tiga bulan, bayi sudah memasuki fase oral. Mereka belajar rasa, tekstur, dan respons.
“Bayi itu mengigit dan menjilat bukan karena lapar, atau belum tentu dia lapar. Tapi karena mereka lagi belajar dan ingin tahu. Bisa dibilang mulut adalah jendela dunia bagi mereka saat itu,” jelas dr. Miza dalam unggahan Instagramnya.
Lalu, apa saja manfaat makan berantakan alias messy eating untuk bayi?

Manfaat Makan Berantakan bagi Bayi

1. Mengurangi risiko picky eater

Moms, messy eating bisa dilihat sebagai sarana multisensory food play bagi bayi. Momen ini membuat mereka tidak hanya makan, tetapi juga berkolaborasi dengan indra seperti menyentuh, meremas, mencium, hingga melihat bentuk makanan.
Dengan begitu, bayi merasa lebih familiar dengan berbagai tekstur dan aroma sekaligus mengurangi rasa takut atau penolakan terhadap makanan baru.
Nah, berbagai studi juga menunjukkan bahwa sensitivitas sensorik yang tinggi ini bisa memprediksi picky eating di kemudian hari. Jadi, ada ruang agar bayi lebih terbuka pada berbagai variasi makanan.
Dengan kata lain, semakin bebas bayi bereksperimen dengan makanan, semakin besar peluang mereka untuk terima jenis makanan yang lebih beragam.

2. Melatih koordinasi tangan dan mulut

Ilustrasi bayi messy eating. Foto: SONGPAN JANTHONG/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi messy eating. Foto: SONGPAN JANTHONG/Shutterstock
Messy eating bisa menjadi stimulasi penting untuk latih koordinasi tangan dan mulut bayi. Saat mereka meraih, meremas, lalu memasukkan makanan ke mulut, bayi mengasah keterampilan motorik halus sekaligus keterampilan ora-motor seperti gerakan lidah, rahang, dan bibir.
Moms, eksplorasi tekstur yang beragam melalui pengalaman sensori ini membantu bayi lebih terampil dalam self-feeding, lho.
Self-feeding juga bisa memperkuat kontrol gerakan, serta tingkatkan toleransi terhadap makanan dengan bentuk dan rasa yang berbeda.

3. Mengenal berbagai tekstur makanan

Saat bayi makan berantakan, sebenarnya ia sedang belajar banyak hal. Lewat sentuhan tangan, ia bisa merasakan perbedaan antara halus, lengket, atau renyah. Semakin sering ia akrab dengan berbagai tekstur, semakin mudah baginya menerima makanan baru tanpa drama.
Moms, meski begitu, dr. Miza juga mengatakan bahwa sejalan dengan proses yang berantakan ini, ada potensi masuknya kuman, bakteri, atau alergen ke dalam tubuh bayi.
Karenanya, Anda harus melakukan pengawasan dan pencegahan agar tidak timbul risiko buruk.
“Selalu mencuci tangan dan bersihkan mulut, baik setelah mereka eksplorasi atau setelah mereka selesai makan,” tambah dr. Miza.
Nah, untuk menjaga kebersihan setelah bayi bereksplorasi dengan makanannya, Anda bisa mengandalkan Kodomo Wet Wipes Hand & Mouth. Tisu basah dengan formula Food Grade sehingga aman digunakan pada area tangan maupun mulut bayi dan anak.
Selain itu, produk ini juga bebas alkohol, memiliki mild perfume, anti-iritasi, serta sudah teruji dermatologis, sehingga Anda tak perlu khawatir akan risiko kulit sensitif.
Praktis, satu kemasan sudah terdiri dari 100 lembar (2 pack x 50 lembar), Kodomo Wet Wipes Hand & Mouth sangat cocok dibawa ke mana saja, baik saat makan di rumah, bepergian, atau ketika bayi belajar lewat messy eating.
Jadi, bayi tetap bisa bebas bereksperimen dengan makanan, sementara Moms lebih tenang karena kebersihannya selalu terjaga.
Yuk, pastikan selalu tersedia di tas dan rumah, ya Moms. Dapatkan Kodomo Wet Wipes Hand & Mouth di supermarket terdekat atau toko online favorit Anda.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.