Ribuan Mantan Karyawan Sritex Tuntut THR dan Pesangon Rp 380 Miliar, Minta Presiden Turun Tangan
M Zainal Arifin November 10, 2025 04:30 PM

TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Agus Wicaksono mewakili mantan karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) meminta agar Presiden Prabowo Subianto turun tangan untuk menuntaskan gaji, pesangon dan THR ribuan karyawan yang belum dibayar.

Agus Wicaksono mantan karyawan Sritex itu mengaku mengikuti aksi demo karena haknya selama ini bulan belum dipenuhi.

Padahal Agus dan mantan karyawan Sritex sudah menunggu selama 9 bulan.

Ia mengatakan mendesak Kurator agar segera membayar hak mantan karyawan Sritex.

“Masalah pesangon, kami mendesak kurator untuk segera membayarkan pesangonnya,” katanya, Senin (10/11/2025) di depan Pabrik Sritex, Sukoharjo.

Agus Wicaksono berharap agar Presiden Prabowo Subianto bisa turun tangan menyelamatkan teman-teman karyawan Sritex.

“Pesangon dan THR seperti yang sudah kita ajukan ke kurator sekitar Rp380 miliar yang harus dibayarkan kurator kepada ex-karyawan Sritex,” katanya.

Agus menambahkan, berdasarkan hasil mediasi terakhir antara eks karyawan dan kurator, sekitar 90 persen proses penghitungan aset telah selesai.

Namun, masih ada 10 persen yang belum diselesaikan oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).

“Penghitungan yang belum selesai ini lambat sekali. Padahal tanpa itu, lelang tidak bisa dilakukan. Sampai sekarang, sekitar Rp380 miliar untuk 8.475 eks karyawan belum dibayarkan,” jelasnya.

“Penghitungan yang belum selesai ini lambat sekali. Padahal tanpa itu, lelang tidak bisa dilakukan. Sampai sekarang, sekitar Rp380 miliar untuk 8.475 eks karyawan belum dibayarkan,” jelasnya.

Agung mengatakan saat ini mantan Karyawan Sritex sangat berharap agar haknya terpenuhi, apalagi menjelang Lebaran 2026.

“Sekarang kan teman-teman kan sudah menjelang lebaran dan puasa Ramadhan, ini kan membutuhkan uang."

"Kami menunggu sampai akhir tahun ini ada perubahan signifikan dari kurator atau tidak."

"Kalau tidak kita Januari akan lebih besar lagi kita turun menggelar demo untuk menuntut itu,” tandasnya.

Diketahui, ribuan mantan karyawan Sritex menggelar demo.

Demo tersebut digelar di depan Pabrik Sritex yang terletak di jalan Sawah, Banmati, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Para mantan karyawan Sritex kompak mengenakan pakaian serba hitam dengan pita merah putih di lengan.

Mereka berkumpul sejak pukul 09.00 WIB.

Acara aksi dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan doa.

Setelah itu, para karyawan Sritex melakukan orasi dan membaca puisi Marsinah.

Tampak ratusan orang membawa poster yang berisi tuntutan agar haknya segera dibayar.

Aksi ini merupakan bentuk protes atas belum selesainya pembayaran hak-hak mereka sejak perusahaan dinyatakan pailit sekitar sembilan bulan lalu. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.