Kaitan Pembelajaran Sosial Emosional dengan Pelajaran Lain
Kabar Harian November 10, 2025 08:40 PM
Bagaimana pembelajaran sosial emosional dapat dikaitkan dengan mata pelajaran lain menjadi pertanyaan penting dalam dunia pendidikan saat ini.
Pembelajaran sosial emosional tidak hanya menekankan kemampuan siswa mengenali, mengelola, dan mengekspresikan emosi, tetapi juga membentuk keterampilan sosial yang krusial, seperti empati, kerja sama, dan komunikasi efektif.
Keterampilan ini ternyata memiliki dampak yang signifikan terhadap keberhasilan siswa di berbagai mata pelajaran.

Kaitan Pembelajaran Sosial Emosional

Ilustrasi Sekolah, Foto:Unsplash/Syahrul Alamsyah Wahid
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sekolah, Foto:Unsplash/Syahrul Alamsyah Wahid
Bagaimana pembelajaran sosial emosional dapat dikaitkan dengan mata pelajaran lain? Pertanyaan ini membuka pemahaman bahwa kemampuan sosial dan emosional tidak berdiri sendiri, melainkan memengaruhi dan memperkaya pengalaman belajar di berbagai bidang.
Dikutip dari laman bahasa-dev.kemendikdasmen.go.id, mengungkapkan bahwa pembelajaran sosial emosional (PSE) membantu peserta didik mengenali dan mengelola emosi, berempati terhadap orang lain, serta membangun hubungan sosial yang sehat.
Keterampilan ini ternyata berperan signifikan dalam mendukung keberhasilan akademik, karena siswa yang mampu mengatur emosi dan bekerja sama dalam kelompok cenderung lebih fokus, kreatif, dan efektif dalam memecahkan masalah, baik di pelajaran bahasa, matematika, sains, maupun seni.
Selain mendukung prestasi akademik, PSE juga memperkuat karakter sesuai profil Pelajar Pancasila.
Melalui nilai-nilai seperti gotong royong, iman dan takwa, kemandirian, menghargai keberagaman, serta berpikir kritis dan kreatif, peserta didik dibimbing untuk berkembang secara seimbang.
Dengan demikian, mereka tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara emosional dan sosial, serta peduli terhadap diri sendiri maupun lingkungan.
Pengalaman mengajar menunjukkan bahwa meskipun kemampuan akademik peserta didik bervariasi, masalah empati dan interaksi sosial masih menjadi tantangan.
Perundungan, ejekan, dan kurangnya rasa peduli antar teman menjadi indikasi bahwa pengembangan keterampilan sosial-emosional harus diperkuat.
Oleh karena itu, guru perlu mengintegrasikan pembelajaran ini melalui berbagai cara, seperti menciptakan lingkungan kelas yang aman, mendorong refleksi diri, mengajarkan strategi pengendalian emosi, melibatkan siswa dalam role-play atau diskusi kelompok untuk menumbuhkan empati, membangun keterampilan komunikasi dan kolaborasi, serta memberikan teladan perilaku sosial emosional yang positif.
Dengan penerapan yang konsisten, integrasi pembelajaran sosial-emosional akan berfungsi sebagai fondasi penting bagi peserta didik untuk mengembangkan diri secara utuh, sukses secara akademik, serta memiliki karakter yang selaras dengan nilai-nilai Pelajar Pancasila.
Dengan begitu, hubungan antara keterampilan sosial-emosional dan mata pelajaran lain menjadi nyata dan memberikan dampak positif bagi keseluruhan proses pendidikan. (YOLAN)
Baca juga: Amanat Pembina Upacara Hari Pahlawan 2025 untuk Menyulut Tekad dan Semangat
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.