Viral Restoran di Bali Sajikan Botol Air Berisi Cairan Pembersih, Manajemen Akui Kesalahan
galih permadi November 10, 2025 09:30 PM

Viral Restoran di Bali Sajikan Botol Air Berisi Cairan Pembersih, Manajemen Akui Kesalahan

TRIBUNJATENG.COM– Insiden mengejutkan terjadi di restoran Ta Wan Level 21 Mall, Denpasar, Bali, pada Kamis (6/11/2025).

 Salah satu pelanggan dilaporkan menerima sajian botol air mineral yang ternyata berisi cairan pembersih. 

Pihak manajemen restoran akhirnya buka suara dan mengakui adanya pelanggaran prosedur internal yang menyebabkan kejadian tersebut.

Melalui unggahan resmi di akun Instagram @tawanrestaurant, manajemen Ta Wan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada pelanggan dan masyarakat luas. Mereka juga menguraikan hasil investigasi internal serta langkah-langkah korektif yang telah diambil.

Berikut pernyataan lengkap manajemen Ta Wan:

 “Kami dari Manajemen Ta Wan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dan sangat menyesal atas insiden yang terjadi di restoran Ta Wan – Level 21 Bali pada hari Kamis, 6 November 2025.

Setelah kami melakukan investigasi internal secara menyeluruh, berikut adalah penjelasan kronologi kejadian:

1. Ditemukan adanya dugaan pelanggaran prosedur kerja serta dugaan tindakan tidak patut dari salah satu oknum karyawan yang menempatkan larutan pembersih dari kemasan asli ke dalam botol air mineral kosong untuk kepentingan pribadi. Tindakan tersebut mengindikasikan adanya unsur penyalahgunaan dan dugaan pengambilan barang milik perusahaan tanpa izin.


2. Botol tersebut disimpan sementara di area dekat bar minuman, namun lupa dibawa pulang oleh karyawan yang bersangkutan.


3. Pada saat pergantian shift, karyawan di shift berikutnya tidak mengetahui hal tersebut dan mengira botol itu adalah air mineral yang layak jual, sehingga menempatkannya kembali ke area penyimpanan minuman.


4. Akibatnya, botol tersebut secara tidak sengaja tersaji kepada pelanggan.

 

Kami menegaskan bahwa pelanggaran terhadap prosedur standar operasional tersebut tidak mencerminkan komitmen serta budaya kerja perusahaan. Sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen kami untuk memastikan hal serupa tidak terjadi kembali, manajemen telah mengambil langkah-langkah berikut:

1. Menjatuhkan sanksi tegas kepada karyawan yang terbukti melanggar prosedur kerja.


2. Memperketat prosedur keamanan pangan serta kedisiplinan karyawan sesuai standar operasional, termasuk langkah pencegahan terhadap potensi penyalahgunaan (fraud).


3. Melakukan pelatihan ulang bagi seluruh karyawan mengenai standar penyajian, keamanan produk, dan tata kelola operasional restoran.


4. Melaksanakan audit internal menyeluruh di seluruh cabang untuk memastikan kepatuhan terhadap prosedur keamanan dan pelayanan.

 

Kami juga telah berkomunikasi secara pribadi dengan pelanggan tersebut untuk menyampaikan permintaan maaf dan memastikan seluruh hak beliau terpenuhi dengan baik.

Sekali lagi, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pelanggan yang terdampak serta seluruh masyarakat atas kejadian ini. Ta Wan senantiasa berkomitmen untuk menjaga kepercayaan pelanggan dengan meningkatkan standar kualitas, keamanan, dan pelayanan di setiap cabang kami.

Terima kasih atas perhatian dan pengertian yang diberikan.

Hormat kami,
Manajemen Ta Wan.”

 

Manajemen Ta Wan menegaskan bahwa kejadian tersebut murni akibat kelalaian individu dan bukan praktik yang mencerminkan standar kerja perusahaan. Sebagai tindak lanjut, restoran memastikan telah memberikan sanksi tegas kepada pihak yang terlibat serta memperketat sistem keamanan pangan di seluruh cabang.

Pihak Ta Wan juga memastikan pelanggan terdampak telah dihubungi secara langsung, dan seluruh haknya telah dipenuhi dengan baik.

(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.