Ringkasan Berita:

• Semangat untuk meneladani gagasan Gus Dur kembali menyala di berbagai daerah
• Lakpesdam PWNU Jateng bersama PCNU Kota Pekalongan yang bersiap menggelar 'Muktamar Ilmu Pengetahuan ke-3
• Muktamar Ilmu Pengetahuan ke-3 ini akan digelar  pada 15–16 November mendatang di Kota Pekalongan

TRIBUNNEWS.COM - Setelah Presiden Prabowo Subianto resmi memberikan gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-4 RI, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada Senin (10/11/2025) kemarin, semangat untuk meneladani gagasan Gus Dur kembali menyala di berbagai daerah. 

Salah satunya dari Lakpesdam PWNU Jateng bersama PCNU Kota Pekalongan yang bersiap menggelar 'Muktamar Ilmu Pengetahuan ke-3'.

Diketahui Muktamar Ilmu Pengetahuan ke-3 ini akan digelar  pada 15–16 November mendatang di Kota Pekalongan, dengan mengangkat tema 'Meneladani Pemikiran dan Tindakan Gus Dur: Reaktualisasi Masyarakat Sipil, Kemandirian Organisasi, dan Keadilan Ekologis.'

Sekitar 400 peserta dari kalangan akademisi, aktivis, dan pengurus NU akan hadir dalam muktamar ini.

Pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada KH. Abdurrahman Wahid oleh Presiden Prabowo sebelumnya dipandang sebagai momen penting untuk kembali merefleksikan warisan pemikiran dan perjuangan Gus Dur dalam bidang keilmuan, kemanusiaan, dan kehidupan berbangsa.

Untuk itu, muktamar ini digelar bukan hanya untuk forum akademik, tetapi juga sebagai wujud ikhtiar nyata untuk merawat warisan Gus Dur dalam membangun masyarakat sipil yang adil, terbuka, dan beradab.

Rais Syuriah PCNU Kota Pekalongan, Dr. Hasan Suaidi, M.S.I, pun menyampaikan kebanggaannya karena dipercaya sebagai tuan rumah dalam muktamar ini.

Terlebih Muktamar Ilmu Pengetahuan ke-3 juga merupakan bagian dari penghormatan nasional kepada Gus Dur yang merupakan tokoh besar NU tersebut.

Untuk mempersiapkan gelaran Muktamar Ilmu Pengetahuan ke-3 ini,  Lakpesdam PWNU Jawa Tengah pun melakukan kunjungan ke kantor PCNU Kota Pekalongan, Senin (10/11/2025).

Rombongan yang dipimpin Ketua Lakpesdam PWNU Jateng, M. Zainal Anwar, didampingi Sekretaris Dr. Khasan Ubaidillah dan Sekretaris PWNU Jateng, Ahmad Fatkhur Rohman, disambut hangat oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Pekalongan, Dr. Moch. Machrus Abdullah, beserta jajaran pengurus.

PWNU Jateng disambut di Gedung Aswaja yang  akan menjadi salah satu lokasi utama kegiatan muktamar.

Pertemuan PWNU Jateng dan PCNU Kota Pekalongan  berlangsung penuh semangat kolaboratif. 

Kedua pihak membahas perkembangan persiapan muktamar serta pembagian peran antara panitia wilayah dan cabang.

Selanjutnya rombongan melanjutkan kunjungan ke UIN KH. Abdurrahman Wahid (UIN Gus Dur) Pekalongan, kampus yang secara simbolik menyandang nama Gus Dur, sang pahlawan. 

Di sana, panitia meninjau auditorium utama dan fasilitas pendukung yang akan digunakan untuk plenary session.

Kunjungan ini tidak hanya menyoal kesiapan teknis, tetapi juga menjadi bentuk penghormatan intelektual terhadap sosok Gus Dur yang sepanjang hidupnya menegakkan nilai-nilai kebebasan berpikir, keadilan sosial, dan kemanusiaan.

Terakhir Ketua Lakpesdam PWNU Jateng, M. Zainal Anwar  menegaskan bahwa pemberian gelar pahlawan nasional kepada Gus Dur ini merupakan momentum untuk meneguhkan kembali peran ilmu pengetahuan.
 
Terutama dalam membangun masyarakat sipil yang beradab.

“Pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Gus Dur menjadi momentum bagi kita untuk meneguhkan kembali peran ilmu pengetahuan dalam membangun masyarakat sipil yang berkeadaban,” ujar Zainal Anwar usai peninjauan.

(Faryyanida Putwiliani)