Henry Indraguna
Profil Singkat:
Nama lengkap: Prof. Dr. Dr. K.P.A. Henry Indraguna, S.H., M.H., C.R.A., C.M.L.C.
Tanggal lahir: 29 Agustus 1973, di Bandung
Latar belakang: Tumbuh di Wonogiri, Jawa Tengah
Karier hukum: Pendiri Henry Indraguna & Partner (HIP) Law Firm, menangani ratusan perkara dengan tingkat keberhasilan tinggi
Karier politik: Pernah maju sebagai caleg dari Partai Perindo (2019), kemudian bergabung dengan Partai Golkar dan aktif sebagai staf ahli
Pendidikan: Lulusan Universitas Maranatha (S1), UNLA Bandung (S2), dan meraih gelar doktor dari UNS Solo serta UNBOR Jakarta
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan 10 Pahlawan Nasional 2025 yang kita sudah ketahui nama-nama pahlawan nasional.
Mereka yaitu Bapak Abdurrahman Wahid, Bapak Jenderal H.M. Soeharto, Ibu Marsinah, Bapak Mochtar Kusumaatmadja, Sayyiduna Kholil Bangkalan, Sultan ke-16 Dompu, Sultan Tidore ke-37, lalu Tuan Saragih, dan juga Rahmah El Yunusiyyah, dan juga Bapak Sarwo Edhie,
Pemberian gelar ini langsung diserahkan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Senin (10/11/2025).
Prabowo menyerahkannya setelah dibacakan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 116/TK /Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.
"Menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada mereka yang namanya tersebut dalam lampiran keputusan ini sebagai penghargaan dan penghormatan yang tinggi, atas jasa-jasanya yang luar biasa, untuk kepentingan mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa," bunyi kutipan keppres tersebut.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto.
Langkah Prabowo mengangkat tokoh berlatar perjuangan ini merefleksikan cara baru bangsa menghormati sejarahnya secara utuh.
Menghormati sejarah secara utuh berarti mengakui seluruh spektrum perjalanan bangsa baik keberhasilan maupun kontroversi tanpa menyembunyikan, menyederhanakan, atau menghapus bagian-bagian yang tidak nyaman.
Ini bukan soal membenarkan masa lalu, melainkan memahami dan belajar darinya secara jujur.
Makna Pahlawan Nasional ini mendalam, negara mengakui bahwa kepahlawanan lahir dalam banyak bentuk.
Dari stabilitas dan pembangunan, bapak pembangunan ini juga dikenang menegakkan fondasi ekonomi nasional.
Bangsa yang besar bukan yang menutup mata terhadap masa lalunya.
Tetapi yang berani memandangnya dengan jujur dan mengambil pelajarannya.
Ini menjadi pengingat kemajuan ekonomi butuh stabilitas dan perencanaan jangka panjang yang mandiri.
Manfaat terbesar dari pengakuan ini adalah pendidikan karakter bangsa.
Bagi publik, penganugerahan pahlawan ini bukan sekadar mengenang masa lalu.
Namun, juga turut menghidupkan nilai-nilai kepemimpinan yang berani menghargai jasa dari beragam latar perjuangan
Selama 32 tahun memimpin Indonesia menunjukkan komitmen yang kuat dalam membangun bangsa dan negara.
Banyak jasa dan warisan Pak Harto untuk bangsa dan negara. Semoga beliau bahagia dalam peristirahan terakhirnya.