---
Intisari hadir di whatsapp channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---
Intisari-Online.com -Salah satu hal yang begitu melekat dengan ilmu pengetahuan adalah metodologi. Ia menempati peran yang begitu penting dalam terminologi itu.
Lalu bagaimana peran metodologi dalam pengembangan keilmuan, dan apa dampaknya jika terjadi kesalahan dalam memilih dan mendesain metodologi? Begini penjelasannya.
Secara garis besar, metodologi, dalam hal ini merujuk pada metodologi penelitian, adalah ilmu tentang metode. Tapi tentu saja pengertiannya tidak sesederhana itu.
Metodologi adalah suatu cara atau teknik untuk mendapatkan informasi dan sumber data yang akan digunakan dalam penelitian. Informasi atau data ini bisa dalam bentuk apa saja, literatur, seperti jurnal, artikel, tesis, buku, koran, dan sebagainya.
Tak hanya itu, sebagaimana mengutip Gramedia.com, metodologi bisa juga diperoleh melalui media elektronik seperti televisi atau radio. Bahkan sumber data bisa juga diperoleh dari survei atau wawancara.
Maka dari itu, ketika seseorang ingin melakukan menentukan metodologi penelitian terlebih dahulu. Dengan ditentukannya, metodologi penelitian, maka peneliti menjadi lebih memahami alur kerja atau langkah-langkah dalam melakukan penelitian. Tidak hanya itu, peneliti juga akan mudah menemukan jawaban dari topik permasalahan yang sedang diteliti, sehingga penelitian dapat diselesaikan dengan hasil yang maksimal.
Karena itulah tak heran bila metodologi disebut sebagai tulang punggung pengembangan keilmuan karena memberikan kerangka sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menguji data secara valid dan reliabel. Kesalahan dalam memilih atau mendesain metodologi dapat menyebabkan hasil penelitian yang tidak akurat, tidak dapat dipertanggungjawabkan, tidak bermakna, dan bahkan menghambat kemajuan ilmu pengetahuan karena penelitian menjadi tidak bisa dipercaya.
Peran metodologi dalam pengembangan keilmuan
1. Menjamin validitas dan reliabilitas
Metodologi memastikan bahwa data yang dikumpulkan dan dianalisis adalah akurat dan konsisten, sehingga hasilnya dapat dipercaya.
2. Menyediakan kerangka kerja
Metodologi memberikan panduan langkah demi langkah yang sistematis dan logis untuk menjawab pertanyaan penelitian secara terstruktur.
3. Memastikan objektivitas
Metode yang tepat membantu meminimalkan bias dan prasangka pribadi, memungkinkan peneliti untuk fokus pada fakta dan data objektif.
4. Menjadi dasar untuk penelitian selanjutnya
Penelitian yang metodologinya kuat dapat menjadi landasan dan referensi bagi peneliti lain untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut.
5. Mendukung kemajuan ilmu pengetahuan
Dengan menghasilkan temuan yang terpercaya, metodologi yang tepat memungkinkan penelitian memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Lalu apa dampaknya jika terjadi kesalahan dalam metodologi?
1. Hasil tidak valid dan tidak reliabel
Kesalahan dalam memilih metode dapat menghasilkan data yang tidak akurat dan tidak dapat diandalkan, membuat kesimpulan yang ditarik menjadi keliru.
2. Kesimpulan tidak relevan
Jika metode tidak sesuai dengan pertanyaan penelitian, maka hasil yang didapat tidak akan relevan dan tidak bisa menjawab tujuan penelitian.
3. Penelitian tidak dapat dipertanggungjawabkan
Tanpa metodologi yang tepat, penelitian menjadi sekadar kumpulan data tanpa dasar yang kuat, sehingga tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
4. Menghambat kemajuan ilmu
Penelitian dengan metodologi yang keliru akan menciptakan pengetahuan yang salah, yang dapat menghambat kemajuan dan pengembangan ilmu pengetahuan secara keseluruhan.
5. Pemborosan sumber daya
Kesalahan metodologi bisa berarti pemborosan waktu, tenaga, dan biaya yang telah dikeluarkan untuk penelitian yang tidak efektif.
Begitulahbagaimana peran metodologi dalam pengembangan keilmuan, dan apa dampaknya jika terjadi kesalahan dalam memilih dan mendesain metodologi. Semoga bermanfaat.