Jakarta (ANTARA) - Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa terus menyisir area tanah longsor yang menimpa Dusun Cibuyut dan Tarukahan Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, untuk mencari korban yang kemungkinan masih tertimpa material.

“Alhamdulillah, delapan korban yang sudah ditemukan, ditambah tiga korban sebelumnya, total menjadi 11 korban hingga Sabtu sore. Sementara 12 korban masih dalam pencarian,” ujar Penanggung Jawab DMC Dompet Dhuafa Santoso dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Menurutnya, kondisi cuaca dengan hujan intensitas tinggi menjadi kendala tim dalam upaya pencarian korban, ditambah dengan adanya longsor susulan dan banjir bandang mengakibatkan proses pencarian terhambat.

Tim pencarian dengan sejumlah relawan akan terus berupaya mencari sebagian korban lagi. Dengan penambahan alat berat, kata dia, diharapkan dapat memudahkan pencarian di lokasi, mengingat dalamnya permukaan tanah yang menutupi area pemukiman yang terdampak.

DMC Dompet Dhuafa juga mengerahkan tim medis beserta ambulans untuk penanganan dan para penyintas yang selamat, yang kini berada di pengungsian. Kebutuhan mendesak saat ini berupa paket makanan hingga penerangan.

Tim SAR gabungan mempersempit sektor pencarian pada hari keempat operasi penanganan longsor di Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap, dengan fokus pada dua sektor dan empat worksite, setelah area sebelumnya dinilai tuntas dan seluruh titik prioritas dievaluasi.

Kepala Kantor SAR Cilacap Muhammad Abdullah mengatakan penyempitan skema itu dilakukan karena Worksite A3 telah selesai dan seluruh korban di titik tersebut ditemukan.

“Hari ini (16/11) pencarian dipusatkan di sektor A dan sektor B, masing-masing pada Worksite A1, A2, B1, dan B2. Kita mengerahkan 21 ekskavator, 17 alat bantu kompresor, sembilan anjing pelacak, serta lebih dari 600 personel,” katanya.