Monyet di Hutan Gabon Bikin ‘Geng’ Besar, Anggotanya Lebih dari 800 Ekor
kumparanSAINS November 17, 2025 01:40 PM
Kalau kamu tersesat di hutan Gabon, tepatnya di Taman Nasional Lopé, enggak menutup kemungkinan kamu bakal dikepung oleh ratusan geng monyet berwajah warna-warni.
Kawanan monyet mandrill, primata besar dengan wajah khas, di tempat itu membuat ‘gang’ besar beranggotakan lebih dari 800 individu. Monyet ini memang dikenal suka hidup berkelompok dalam jumlah luar biasa yang disebut horde.
Mandrill (Mandrillus sphinx) adalah penghuni asli hutan hujan Afrika Tengah sekaligus monyet terbesar di dunia. Banyak orang keliru dengan mengira mereka kera karena terlihat seperti tak punya ekor. Padahal sebenarnya mereka punya, hanya saja pendek dan kecil.
Mandrill termasuk kelompok monyet Dunia Lama (Old World monkeys) dan memiliki ciri khas berupa perbedaan bentuk tubuh yang mencolok antara jantan dan betina.
Perbedaannya pun gampang terlihat. Mandrill jantan memiliki wajah berwarna biru, merah, dan kuning terang, membuat mereka terlihat seperti karakter langsung dari The Lion King bernama Rafiki. Selain ukurannya yang besar, menurut Africa Geographic, mandrill juga dikenal sebagai spesies primata non-manusia dengan ukuran kelompok terbesar yang pernah ditemukan.
Ciri khas lainnya adalah mulut besar dan gigi tajam. Gigi taring mandrill jantan bahkan bisa mencapai lebih dari 5 sentimeter panjangnya. Menariknya, ukuran gigi ini juga berperan penting dalam urusan menarik pasangan, di mana makin besar giginya, makin menarik di mata betina.
Namun jangan salah sangka dulu, meskipun punya senjata taring sebesar itu, mandrill bukan pemangsa buas. Mereka sebenarnya omnivora, hewan pemakan segala mulai dari buah-buahan, jamur, serangga, hingga reptil kecil.
Ketika mereka bertarung, monyet ini berubah mengerikan. Mandrill bisa menyerang hewan lain, bahkan sesama mereka sendiri, jika merasa terancam atau bersaing untuk makanan dan pasangan.
Pejantan memang berbahaya karena ukurannya besar, tercatat ada yang mencapai lebih dari 50 kilogram. Kelompok betina pun tak kalah garang meski tubuh mereka lebih kecil.
Sebuah studi pada 2006 mencatat kisah yang bisa disebut “Hari Sial bagi Mandrill Jantan”. Setelah kalah bertarung dengan jantan lain, mandrill itu terkapar lemah, dan justru diserang oleh sekelompok betina.
Ketika ada jantan lain mencoba ikut campur, para betina malah mengusirnya, menunjukkan koalisi betina kadang memang sengaja menyingkirkan pejantan yang tak diinginkan dari kelompok besar seperti “horde” di Gabon tadi.
Kalau dengar kisah ini, jadi ingat film “Planet of the Apes” enggak, sih?