Profil Dea Lipa Viral MUA asal NTB Dijuluki Sister Hong Lombok, Ngaku Difitnah OTK
Khistian Tauqid November 17, 2025 05:32 PM

TRIBUNBATAM.id - Sosok Make Up Artist (MUA) asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Dea Lipa menjadi sorotan publik.

Bahkan, Dea Lipa sempat viral dan mendapat julukan "Sister Hong Lombok".

Sebagai informasi, Sister Hong adalah julukan untuk seorang pria di Tiongkok yang menipu para laki-laki dengan menyamar menjadi perempuan.

Identitas asli Dea yang merupakan seorang pria bernama Deni Apriandi Rahman akhirnya terungkap.

Dea menjadi sorotan melalui unggahan yang diduga kliennya, lalu diunggah kembali melalui akun Instagram @nasikrawumataram.

Paling menjadi perbincangan hangat tentu kelakuan Dea yang mengenakan hijab layaknya seorang perempuan.

Apalagi pekerjaannya sebagai MUA juga disorot sebab melibatkan sentuhan fisik dengan klien yang bukan muhrim.

Dikutip TribunLombok.com dari konferensi pers, pada Sabtu (15/11/2025), Dea pun mengakui bahwa ia merupakan seorang laki-laki.

Pria berusia 23 tahun ini merupakan warga Desa Mujur, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah.

Tak hanya itu saja, Dea juga curhat tentang masa kecilnya yang diasuh oleh sang nenek karena ibunya bekerja sebagai pekerja migran Indonesia (PMI).

Sejak lahir, Dea mengalami gangguan pendengaran. Kondisi itu semakin memburuk setelah ia mengalami kecelakaan ketika kecil.

Akibat kondisinya itu, Dea menjadi korban perundungan teman-temannya.

Kehidupan Dea semakin sulit hingga akhirnya putus sekolah, setelah sang nenek meninggal ketika ia masih duduk di bangku kelas enam sekolah dasar.

"Saya tidak melanjutkan pendidikan karena tidak memiliki cukup tabungan dan nenek saya meninggal saat (saya) kelas enam SD," ungkap Dea, dikutip dari TribunLombok.com.

Deni Apriandi Rahman (23) alias Dea Lipa, saat ditemui, Sabtu (15/11/2025).
MUA VIRAL - Deni Apriandi Rahman (23) alias Dea Lipa, saat ditemui, Sabtu (15/11/2025). Deni belakangan viral karena penampilan menjadi seorang wanita berparas cantik dan berprofesi sebagai Make Up Artis (MUA).

Karena kondisinya itu, Dea pun mau tidak mau harus hidup mandiri.

Ia lantas belajar make up secara otodidak lewat YouTube sampai akhirnya berprofesi sebagai MUA.

Dea mengaku, lewat profesinya sebagai MUA, ia bisa mencukupi kehidupannya dan menjadi percaya diri.

"Melalui pekerjaan ini saya merasa berdiri di atas kaki saya sendiri, memenuhi kebutuhan hidup dan memperoleh kepercayaan diri," ungkapnya.

Perwakilan keluarga Dea, Maya, membenarkan Dea memang memiliki kondisi disabilitas.

Ia juga membenarkan Dea hanya bersekolah sampai jenjang SD.

Maya mengatakan Dea berasal dari keluarga broken home. Ayah dan ibunya berpisah saat Dea masih balita.

"Cuma memang latar belakangnya ini adalah orang tuanya tidak mampu, ayah ibunya berpisah saat ia balita. Mengalami broken home," ungkap Maya, masih dari TribunLombok.com.

Menurut Maya, penampilan Dea yang berubah dari laki-laki menjadi layaknya perempuan, terjadi karena ia dirawat di lingkungan yang mayoritas adalah wanita.

Dea, menurut Maya, familiar dengan make up dan orang berdandan, sehingga hal itu membuatnya terdorong untuk mengubah penampilan.

Meski demikian, Maya menekankan ia menerima Dea bukan karena menormalisasi perbuatannya, melainkan sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan.

Ia mengatakan pihak keluarga sudah sering mengingatkan Dea untuk berubah.

"Kami berharap perubahan itu masih bisa terjadi, tidak sekarang mungkin besok, tidak besok mungkin besoknya lagi. 

"Mungkin kalau dikatakan sekarang ini momentum berubah, kami ingin tetap melihat dia sebagai dirinya sendiri," tutur Maya, dilansir TribunLombok.com.

Merasa Difitnah

Sementara itu, Dea Lipa merasa difitnah atas unggahan orang tak dikenal di media sosial.

Fitnah itu di antaranya, mengatakan Dea telah menistakan agama karena mengenakan mukena dan salat di saf perempuan.

"Itu tidak benar, saya menghormati rumah ibadah dan tata cara beribadah serta memahami adab dalam agama," tegas Dea.

Ia juga membantah tudingan yang mengatakan dirinya sengaja menipu laki-laki menggunakan penampilannya.

"Banyak narasi yang disebarkan tidak sesuai dengan kenyataan, bahkan menuduh saya," ujar dia, dikutip dari Kompas.com.

Dea mengakui, buntut unggahan orang tak dikenal itu, pekerjaannya sebagai MUA terhambat.

Banyak klien yang membatalkan dirinya secara sepihak hingga menyebabkan kerugian material.

Ia pun berniat membuka galeri make up dan menyelesaikan pendidikan formal sebagai langkah perbaikan.

(TribunBatam.id)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.