Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa pentingnya melakukan mitigasi menyeluruh pada infrasktruktur vital pascaerupsi Gunung Semeru untuk menjamin keselamatan warga dan kelancaran mobilitas.

"Kerusakan sekecil apapun bisa berdampak serius pada mobilitas warga dan distribusi bantuan. Penanganan cepat dan terukur sangat penting untuk menjaga keselamatan masyarakat," kata Khofifah saat meninjau jembatan Gladak Perak di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Kamis.

Salah satu infrastruktur yang menjadi fokus utama adalah Jembatan Gladak Perak yang merupakan jalur strategis bagi transportasi warga dan distribusi logistik.

"Pemeriksaan intensif dilakukan untuk mendeteksi kerusakan sekecil apapun agar segera diperbaiki. Langkah itu penting untuk mencegah risiko tambahan, seperti kemacetan, kecelakaan, atau hambatan distribusi bantuan," tuturnya.

Ia menjelaskan bahwa mitigasi infrastruktur vital adalah bagian dari strategi kesiapsiagaan bencana yang lebih luas karena penanganan cepat dan terukur sangat penting untuk menjaga keselamatan masyarakat.

Sementara Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan bahwa pemerintah kabupaten melakukan pemantauan rutin terhadap semua infrastruktur kritis di wilayah terdampak Semeru.

"Kami bekerja sama dengan Balai Besar dan Dinas Pekerjaan Umum untuk memastikan seluruh fasilitas vital, termasuk jembatan dan jalan utama aman digunakan, serta siap mendukung operasi tanggap darurat,” katanya.

Selain jembatan, lanjut dia, pemantauan juga mencakup jalan utama, fasilitas publik, dan jalur evakuasi. Setiap temuan kerusakan langsung ditindaklanjuti agar tidak menimbulkan hambatan tambahan bagi warga maupun distribusi bantuan logistik.

Langkah terpadu antara pemerintah provinsi dan kabupaten menunjukkan komitmen kuat untuk menjaga keselamatan warga, memastikan aksesibilitas tetap terjaga, serta mempercepat respons terhadap bencana.

"Keselamatan masyarakat dan kelancaran mobilitas bukan opsi, tetapi prioritas utama dalam setiap tindakan mitigasi," ujarnya.