Ringkasan Berita:

• Kapten Timnas Maroko, Achraf Hakimi, dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Afrika 2025 dalam seremoni penghargaan yang digelar Rabu (19/11/2025) waktu setempat.
• Penghargaan ini melengkapi musim impresif sang bek kanan bersama Paris Saint-Germain serta kontribusinya untuk tim nasional.
• Achraf Hakimi (27 tahun) meraih gelar Liga Champions UEFA bersama PSG musim lalu.

SERAMBINEWS.COM - Kapten Timnas Maroko, Achraf Hakimi, dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Afrika 2025 dalam seremoni penghargaan yang digelar Rabu (19/11/2025) waktu setempat.

Penghargaan ini melengkapi musim impresif sang bek kanan bersama Paris Saint-Germain serta kontribusinya untuk tim nasional.

Achraf Hakimi (27 tahun) meraih gelar Liga Champions UEFA bersama PSG musim lalu.

Selain itu, ia turut memenangkan titel Ligue 1 atau kasta teratas Liga Perancis untuk keempat kalinya, Piala Perancis, serta Piala Super Eropa.

 Satu-satunya kegagalan PSG mendapatkan trofi terjadi di final Piala Dunia Antarklub, ketika pasukan Luis Enrique harus puas menjadi runner-up dari Chelsea di New York.

Penghargaan ini menjadi yang pertama bagi Hakimi setelah ia mengungguli dua mantan pemenang, Mohamed Salah (Liverpool) dan Victor Osimhen (Nigeria).

 “Sebuah kehormatan besar bagi saya. Saya bangga bisa memenangkan trofi prestisius ini,” kata Hakimi dalam pidato penerimaannya, seperti dikutip dari AFP.

Sang bek sayap tangguh yang datang ke penghargaan dengan kakinya masih memakai pelindung akibat cedera pergelangan kaki ini juga menyampaikan terima kasih kepada keluarga, rekan setim, serta pelatih Maroko, Walid Regragui.

“Trofi ini bukan hanya untuk saya, tetapi untuk semua pria dan wanita kuat di Afrika yang memiliki mimpi dan ingin menjadi pesepak bola,” ujar Hakimi.

Maroko Dominasi Penghargaan, dari Pemain Hingga Kiper Terbaik

Hakimi saat ini masih dalam masa pemulihan cedera namun jika fit, ia akan kembali menjadi pemain pilar bagi Timnas Maroko sebagai tuan rumah Piala Afrika mulai 21 Desember.

Mereka menargetkan gelar pertama sejak 1976.

Tidak hanya Hakimi, ajang penghargaan tersebut juga menjadi hari besar bagi Maroko.

Ghizlane Chebbak ditetapkan sebagai Pemain Terbaik Afrika untuk kategori putri, mengungguli kompatriotnya Sanaa Mssoudy serta pemain Nigeria, Rasheedat Ajibade.

Chebbak merupakan top skor Piala Afrika Wanita tahun ini meski timnya kalah dari Nigeria di final.

Penjaga gawang Yassine Bounou turut membawa pulang penghargaan Kiper Terbaik Afrika untuk kategori putra, sementara tim nasional U20 Maroko, yang menjuarai Piala Dunia U20, terpilih sebagai Tim Nasional Putra Terbaik.

Banyak Penghargaan untuk Wakil Afrika Lain

Selain dominasi Maroko, sejumlah nama dari negara lain juga tampil sebagai pemenang. Othmane Maamma, pemain 20 tahun asal Watford yang membela Maroko, meraih penghargaan Pemain Muda Terbaik Putra. Doha El Madani mempertahankan gelar Pemain Muda Terbaik Putri.

Pelatih asal Tanjung Verde (Cape Verde), Bubista, dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik Afrika setelah membawa negara berpenduduk 525.000 jiwa itu lolos ke Piala Dunia 2026.

Sementara itu, kiper Nigeria, Chiamaka Nnadozie, mencatatkan sejarah dengan menyabet penghargaan Kiper Terbaik Putri untuk ketiga kalinya secara beruntun.