TRIBUNJATENG.COM, TAIPEI - Di Taiwan, seorang pria harus menjalani perawatan darurat setelah dokter menemukan sesuatu yang tak terduga saat pemeriksaan X-ray.
Sebuah cangkir keramik tersangkut di dalam anus pasien tersebut.
Pria tersebut datang ke rumah sakit dengan keluhan perut kembung selama tiga hari dan tidak dapat buang air besar (BAB).
Rasa sakit yang terus meningkat membuatnya mencari pertolongan medis.
Cangkir berukuran tinggi sekitar 8 sentimeter dan lebar 6 sentimeter itu tampak berada di rongga panggul dengan posisi menghadap ke bawah berdasarkan hasil pemindaian.
Ia mengaku kepada dokter bahwa cangkir tersebut tersangkut secara tidak sengaja.
Sin Chew Daily melaporkan bahwa beberapa bagian usus pria itu telah mengalami gangguan aliran darah dan menunjukkan tanda-tanda nekrosis ketika diperiksa.
Ia tidak memberi tahu dokter sejak awal karena merasa malu menjelaskan kondisi sebenarnya.
Tim medis awalnya mencoba mengeluarkan cangkir tersebut melalui saluran usus menggunakan berbagai instrumen.
Laparoskop turut digunakan dalam upaya tersebut.
Seluruh prosedur itu tidak berhasil karena permukaan cangkir terlalu licin sehingga tidak dapat dijepit dengan aman.
Dokter kemudian memutuskan melakukan operasi terbuka di bagian perut sebagai langkah terakhir.
Prosedur tersebut berlangsung selama dua jam sampai akhirnya cangkir berhasil dikeluarkan.
Selain itu, stoma buatan turut dibuat agar pasien dapat buang air besar pascaoperasi.
Pria itu sebelumnya mencoba mendorong cangkir keluar secara alami ketika buang air besar, tetapi usahanya tidak membuahkan hasil.
Saat tiba di rumah sakit, ia sudah tidak buang air besar selama tiga hari.
Seorang dokter yang menangani kasus tersebut menyampaikan bahwa keberadaan benda asing di anus bukan hal baru dalam dunia medis.
Ia menjelaskan bahwa benda-benda tersebut dapat menyebabkan luka serius pada organ dalam dan bahkan mengancam nyawa.
"Bola bisbol, vibrator, dan kelapa termasuk beberapa benda yang pernah ditemukan masuk ke dalam anus pasien karena alasan stimulasi atau rasa ingin tahu," ujarnya seperti dikutip Mothership pada Kamis (20/11/2025).
Kasus tersebut kini menjadi perhatian publik di Taiwan karena ukuran dan bentuk benda yang tersangkut dianggap tidak lazim.
Dokter mengingatkan bahwa upaya memasukkan benda apa pun ke dalam tubuh tanpa pengawasan medis memiliki risiko besar terhadap kesehatan.
Pakar medis juga menekankan pentingnya segera mencari pertolongan jika mengalami gejala serius seperti tidak bisa buang air besar atau nyeri berkelanjutan.
Keterlambatan penanganan dapat memperburuk kondisi dan meningkatkan risiko komplikasi.
Kondisi pria tersebut dikabarkan stabil setelah menjalani perawatan lanjutan di rumah sakit.
Ia masih membutuhkan pemantauan untuk memastikan fungsi ususnya pulih kembali setelah operasi besar yang dijalaninya. (*)