BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA- Pengerjaan drainase baru di kawasan Kelurahan Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) memasuki tahap akhir.
Proyek ini menjadi sorotan karena dikerjakan berkejaran dengan persiapan momen lima rajab atau Haul ke-21 Guru Sekumpul yang diperkirakan digelar akhir Desember mendatang.
Di lapangan, struktur drainase dengan lebar 1,2 meter dan kedalaman sekitar 90 sentimeter itu hampir rampung terpasang di dua sisi jalan.
Termasuk dari arah jembatan irigasi Sekumpul hingga sepanjang hampir satu kilometer.
Pekerjaan ditangani kontraktor CV Sateja Wiguna Sejahtera dengan anggaran sekitar Rp14,4 miliar.
General Superintendent Proyek, Okto Budy Hantoro, Sabtu (22/11/2025) mengatakan progres pertengahan November berada di kisaran 93 persen.
Bagian yang tersisa mencakup pemasangan box culvert di Jalan Tanjung Rema dan pengaspalan tahap akhir.
Budy Hartono menargetkan serah terima pekerjaan dapat dilakukan pada akhir November.
Menurut Okto, cuaca menjadi faktor paling menghambat. Hujan yang kerap turun membuat proses pengecoran tidak selalu bisa dilanjutkan sesuai jadwal.
Di sisi lain, sebagian badan jalan yang digunakan alat berat mengharuskan pengaturan lalu lintas dilakukan lebih ketat.
Penutupan akses bagi kendaraan roda empat diberlakukan pada jam kerja untuk menghindari kemacetan dan risiko bersenggolan dengan alat berat.
Meski rambu serta jalur alternatif telah disediakan, sejumlah pengendara tetap nekat melintas di area proyek sehingga membuat mobilisasi alat tersendat.
“Kami berharap pengguna jalan bisa mengikuti pengalihan arus sementara pekerjaan berlangsung,” ujarnya.
Penutupan untuk kendaraan roda empat diterapkan hingga sore hari. Khusus hari Minggu, rekayasa lalin hanya diberlakukan setengah hari karena kawasan Sekumpul rutin digunakan untuk pengajian maulid pada sore hingga malam.
Abdul Rahim (35), salah satu santri di Darussalam berharap pengerjaan selesai sebelum momen lima rajab atau haul sehingga aeral lokasi bisa ke kubah sudah nyaman untuk akses warga.
"Biar steril dari alat dan kerjaan, jadi beres enak dilihat," katanya.
(Banjarmasinpost.co.id/ Nurholis Huda)