Ayah Tiri Enteng Habisi Alvaro, Begini Siasat Licik Alex Iskandar Membohongi Saksi Kunci Demi Hilangkan Jejak
Desy Kurniasari November 25, 2025 11:34 PM

Grid.ID - Alvaro Kiano Nugroho ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa. Terungkap, Alex Iskandar membohongi saksi kunci saat hilangkan jejak kejahatannya.

Penculik sekaligus penyebab kematian Alvaro telah ditangkap. Ia diketahui merupakan ayah tiri korban, yakni Alex Iskandar.

Alex diketahui telah menghabisi nyawanya sendiri. Meski demikian, polisi tetap akan menyelidiki kasus tersebut.

Alex Iskandar membohongi saksi kunci saat hilangkan jejak kejahatannya. Hal tersebut terjadi saat Alex membawa kantong plastik.

Dikutip dari Kompas.com, Alex Iskandar (49), ayah tiri sekaligus penculik dan pembunuh Alvaro Kiano Nugroho, telah tewas setelah mengakhiri hidupnya. Meski demikian, polisi memastikan penyelidikan kasus tersebut tidak otomatis berhenti.

Polisi masih mendalami kemungkinan keterlibatan pihak lain. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan, polisi tetap mengawasi penyelidikan yang ditangani Satreskrim Polres Jakarta Selatan.

“Penyelidikan terhadap pihak-pihak lain terus kami akan lakukan, termasuk informasi apa pun, apakah ada pihak-pihak lain yang turut serta di dalam melakukan aksi penculikan sampai dengan mengakibatkan hilangnya nyawa Ananda AKN. Ini terus kami lakukan,” ujar Budi dalam konferensi pers, Senin (24/11/2025).

Selain itu, polisi juga akan menyelidiki penyebab tewasnya Alex di ruang konseling Mapolres Jakarta Selatan. “Pastinya akan didalami oleh Propam, mari kita beri ruang untuk mendalami hal tersebut,” kata Budi.

Alex menculik Alvaro dilatarbelakangi dendam terhadap ibu korban, Arum, yang dicurigai berselingkuh saat bekerja di luar negeri. Arum berulang kali meminta cerai, namun Alex menolak dan kerap mengirim pesan bernada ancaman.

“Dari handphone yang diamankan, terlapor setelah terang-terangan menuliskan kalimat, ‘gimana caranya gue balas dendam,’” ungkap penyidik.

Keluarga korban berharap penyelidikan tidak berhenti setelah Alex tewas. Sayem (53), nenek Alvaro, meminta polisi menelusuri dugaan keterlibatan kerabat pelaku yang tinggal di Tenjo, Kabupaten Bogor.

“Iya, harapannya enggak berhenti sampai Alex saja,” ujar Sayem saat ditemui di rumah duka, Senin (24/11/2025). Kerabat tersebut dicurigai ikut berperan setelah Alvaro tewas dan jasadnya dibawa ke wilayah tersebut.

Dilansir dari Tribunjakarta.com, terungkap Alex Iskandar membohongi saksi kunci terkait tas plastik yang dibawa saat menghilangkan jejak kejahatannya. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo mengatakan, temuan kerangka manusia yang diduga kuat merupakan Alvaro berawal dari keterangan saksi berinisial G.

Saksi tersebut adalah orang yang diajak oleh tersangka untuk mengangkut plastik misterius itu. Menurut Ardian, saksi G sama sekali tidak mengetahui bahwa plastik yang dibawa ternyata berisi jasad Alvaro. Tersangka mengaku bahwa plastik tersebut berisi bangkai anjing.

"Saksi disampaikan oleh tersangka bahwa isinya bangkai anjing. Mohon maaf, bangkai anjing. Jadi dia tidak mengecek lagi," ujar Ardian, Senin (24/11/2025).

Saksi G hanya mengikuti arahan pelaku tanpa curiga. Ia percaya begitu saja pada penjelasan tersangka bahwa plastik hitam tersebut hanyalah limbah bangkai hewan.

"Saksi ini hanya diajak mengambil plastik itu. Jadi dia tidak melihat langsung isinya," kata Ardian.

Keterangan saksi tersebut menjadi titik penting dalam pengungkapan lokasi pembuangan jasad. Polisi kemudian melakukan penyisiran berdasarkan arah dan tempat yang ditunjukkan saksi.

Dibantu Unit K-9 Mabes Polri serta tim dari Polda Metro Jaya, polisi melakukan pencarian menyeluruh di sekitar aliran Kali Cilalay, Tenjo, Kabupaten Bogor. Upaya itu tidak mudah mengingat kondisi medan yang cukup tersembunyi dan telah berlangsung lama sejak korban dinyatakan hilang.

"Alhamdulillah, berkat bantuan dan doa semua, serta dukungan K-9, kita menemukan adanya kerangka manusia yang diduga kuat korban AKN," ucap Ardian.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.