TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2025 rampung digelar di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (20/11/2025) lalu.
Sejumlah tokoh hadir, termasuk Ketua Umum Pafindo dan Perfima, Bagiono Prabowo, serta pesinetron sekaligus Humas Pafindo, Yenni Ermella yang merupakan bagian dari juri FFI mewakilo Pafindo.
Tahun ini, film Pangku karya Reza Rahadian menyita perhatian dengan meraih empat Piala Citra, termasuk untuk kategori Pengarah Artistik, Penulis Skenario Asli, Pemeran Pendukung Wanita, hingga Film Cerita Panjang Terbaik.
Sementara itu, Pengepungan di Bukit Duri garapan Joko Anwar menjadi peraih piala terbanyak dengan lima kemenangan, meliputi Penata Rias, Penata Musik, Efek Visual, Pengarah Sinematografi, dan Pemeran Pendukung Pria Terbaik.
Bagiono Prabowo bersama jajaran juri dari asosiasi Pafindo di antaranya Rency Milano, Yenni Ermella, Tya Subiakto, Dewi Amanda, Roby Bo, dan Herdy Kiladi mengapresiasi karya film yang ada di nominasi tahun ini.
“Kami mengucapkan selamat untuk para pemenang dan terima kasih kepada seluruh panitia serta insan film nasional atas terselenggaranya malam anugerah Piala Citra FFI 2025 yang mengusung tema Puspawarna Sinema Indonesia,” ujar Bagiono Prabowo di kawasan Cikini Jakarta Pusat, belum lama ini.
Ia menilai FFI konsisten menjaga komitmen dalam memberikan apresiasi, mendampingi perkembangan industri, sekaligus mendorong kemajuan film Indonesia.
Menurutnya, keberagaman genre, capaian penonton yang terus meningkat, serta prestasi film Tanah Air di kancah internasional menjadi bukti kuat kemajuan ekosistem perfilman nasional.
“FFI kembali menunjukkan komitmen besar dalam memajukan kualitas perfilman nasional dan memberikan ruang apresiasi bagi para kreator serta pekerja seni di seluruh Indonesia,” lanjutnya.
“Ini kehormatan dan amanat untuk menjunjung integritas serta profesionalisme dalam menilai karya terbaik para sineas Indonesia,” ujarnya.
Senada dengan itu, Yenni Ermella berharap FFI terus menjadi wadah inspiratif bagi para pelaku industri film.
“Semoga FFI terus menjadi inspirasi dan motor kemajuan film Indonesia menuju panggung dunia. Teruslah berkarya,” tutur Yenni.
(Tribunnews.com, Bayu Indra Permana)