Palangka Raya (ANTARA) - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin menyatakan pihaknya bersiap membentuk Migran Center di Provinsi Kalimantan Tengah sebagai pusat layanan terpadu bagi calon pekerja migran di wilayah itu.

"Bersama universitas yang ada di Kalteng, salah satunya Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR), kami ingin di sini segera terbentuk Migran Center. Keuntungannya tidak hanya untuk menyiapkan lapangan pekerjaan bagi lulusan universitas, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat Kalimantan Tengah,” kata Mukhtarudin di Palangka Raya, Jumat.

Pernyataan itu diungkapkannya saat melakukan kunjungan kerja sekaligus menjadi pemateri dalam stadium general di Kampus 3 Universitas Muhammadiyah Palangka Raya.

"Untuk tahap awal tim UMPR akan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan tim dari Kementerian P2MI untuk menyiapkan segala yang diperlukan. Nantinya kita juga menyiapkan penyusunan nota kesepahaman (MoU), perjanjian kerja sama (PKS), serta pendampingan pembinaan," katanya.

Dia menjelaskan bahwa Migran Center merupakan pusat layanan resmi Kementerian P2MI yang berfungsi untuk riset, pelatihan, advokasi, serta peningkatan kapasitas calon Pekerja Migran Indonesia (PMI).

“Bagi Muhammadiyah, keberadaan pusat ini juga memberikan nilai tambah dalam akreditasi karena dapat menghasilkan lulusan yang langsung terserap di dunia kerja, baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” katanya.

Dia menilai UMPR memiliki kapasitas kuat untuk mewujudkan Migran Center dengan dukungan infrastruktur, kualitas sumber daya manusia, dan ekosistem pendidikan yang terus berkembang.

“Saya yakin Muhammadiyah pasti bisa karena infrastrukturnya ada, sumber daya manusianya ada, dan modal pun tersedia,” kata menteri pertama asal Kalimantan Tengah ini.

Mukhtarudin juga memastikan kementerian siap memfasilitasi pembentukan Migran Center tersebut untuk mempersiapkan generasi muda agar mampu bersaing di pasar kerja global.

Sementara itu, Rektor UMPR Muhammad Yusuf menyambut baik arahan Menteri P2MI saat melakukan kunjungan kerja di kampus yang dipimpinnya.

Pihaknya juga akan segera membentuk tim dan berkoordinasi dengan Kementerian P2MI guna menindaklanjuti rencana pembentukan Migran Center di Provinsi Kalimantan Tengah.


Baca juga: Disnakertrans NTB sediakan hotline center pengaduan PMI