Ringkasan Berita:
- Tokyo akan memberi subsidi 30.000 yen bagi keluarga dengan bayi lahir mulai Januari 2026 hingga Maret 2027.
- Pemerintah juga menaikkan insentif aplikasi Apli Tokyo menjadi 11.000 yen dan menambah berbagai dukungan pengasuhan anak.
- Anggaran tambahan 172,6 miliar yen disiapkan untuk pemulihan bencana, banjir, dan UMKM.
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Pemerintah Metropolitan Tokyo akan memberikan subsidi sebesar 30.000 yen atau Rp3,1 juta per rumah tangga bagi keluarga yang memiliki bayi lahir mulai Januari 2026.
Kebijakan ini ditujukan untuk meringankan beban finansial pascapersalinan dan berlaku hingga Maret 2027 bagi keluarga yang memenuhi syarat.
Selain itu, Tokyo sebelumnya juga telah memberikan kartu hadiah senilai 100.000 yen bagi keluarga yang baru memiliki anak, sebagai tambahan dari tunjangan bersalin nasional serta dukungan fasilitas dan layanan pengasuhan anak.
Jumlah kelahiran di Tokyo sempat menunjukkan tren positif untuk pertama kalinya dalam 10 tahun pada paruh awal 2025.
Namun pemerintah ingin mempercepat pertumbuhan populasi dengan memperkuat insentif bagi rumah tangga dengan anak kecil.
Pemda Tokyo juga meningkatkan kampanye melalui aplikasi resmi Apli Tokyo, dengan menaikkan pemberian poin dari 7.000 yen menjadi 11.000 yen per orang bagi warga berusia 15 tahun ke atas yang melakukan autentikasi menggunakan MyNumber Card.
Sebagai bagian dari kebijakan ekonomi dan layanan publik, Pemda akan mengajukan anggaran tambahan sebesar 172,6 miliar yen.
Dana ini mencakup dukungan pemulihan wilayah terdampak topan di Hachijojima, penanggulangan banjir, hingga bantuan penguatan usaha kecil dan menengah.
Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, menegaskan bahwa langkah ini dilakukan untuk mengurangi beban masyarakat di tengah kenaikan harga yang masih berlangsung.