Doa Pengusir Jin dan Setan, Jadi Penangkal Gangguan Ghaib
Garudea Prabawati November 28, 2025 10:33 PM
Ringkasan Berita:
  • Setan dan jin yang jahat selalu berupaya untuk mengganggu keimanan manusia.
  • Rasulullah Saw mengajarkan doa yang dibaca untuk mengusir gangguan jin dan setan.
  • Selain itu, ada ayat-ayat Al-Qur'an yang dapat dibaca untuk melindungi diri dari jin dan setan.

TRIBUNNEWS.COM - Allah Swt menciptakan makhluk-Nya untuk beribadah kepada-Nya, termasuk jin dan manusia.

Namun seperti manusia, jin juga ada yang pembangkang dan tidak mau beribadah kepada Allah Swt.

Dalam wujud ghaibnya, bangsa jin ada yang sengaja mengganggu manusia agar meninggalkan keimanannya.

Selain jin, setan merupakan salah satu makhluk-Nya yang gemar menggoda keimanan manusia. 

Rasulullah Saw pernah meruqyah cucunya, Hasan dan Husein, agar terhindar dari gangguan setan dan kejahatan lainnya.

Dari Ibnu Abbas ra., disebutkan bahwa Rasulullah meruqyah Hasan dan Husein dengan doa yang artinya: “Saya minta perlindungan untuk kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna (Al-Qur'an) dari (kejahatan) syaithan dan binatang berbisa, serta dari pandangan yang menimpanya (yang mengakibatkan sakit)." (HR. Bukhari)

Dalam Al-Qur'an Surat Al-Isra' ayat 82 dan Surat Fussilat ayat 44 dijelaskan bahwa Al-Qur'an adalah penyembuh dan obat dari segala penyakit.

Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,
Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,
Pemilik hari pembalasan.
Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus,
(yaitu) jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat kepada mereka,
bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Surat Al-Ikhlas

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ

اللَّهُ الصَّمَدُ

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ

وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Qul huwa Allāhu aḥad
Allāhuṣ-ṣamad
Lam yalid wa lam yūlad
Wa lam yakun lahu kufuwan aḥad

Artinya: Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah Yang Maha Esa.
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
Dan tidak ada sesuatu pun yang setara dengan Dia.

Surat Al-Falaq

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ

مِن شَرِّ مَا خَلَقَ

وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ

وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ

وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

Qul a‘ūdzu birabbil-falaq
Min syarri mā khalaq
Wa min syarri ghāsiqin idzā waqab
Wa min syarrin-naffāṡāti fil-‘uqad
Wa min syarri ḥāsidin idzā ḥasad

Artinya: Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (waktu fajar),”
Dari kejahatan (makhluk) yang Dia ciptakan,
Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang meniup pada buhul-buhul (simpul-simpul tali),
Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.”

Surat An-Nas

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ

مَلِكِ النَّاسِ

إِلَٰهِ النَّاسِ

مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ

الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ

مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

Qul a‘ūdzu birabbin-nās
Malikin-nās
Ilāhin-nās
Min syarril-waswāsil-khannās
Alladzī yuwaswisu fī ṣudūrin-nās
Minal-jinnati wan-nās

Artinya: Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan manusia,”
Raja manusia,
Sembahan manusia,
Dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,
Yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia,
Dari (golongan) jin dan manusia.

(Yunita Rahmayanti)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.