Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta menyiagakan personel dan peralatan untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem yang diprakirakan terjadi dalam beberapa waktu ke depan.

"BPBD DKI Jakarta bersama perangkat daerah terkait telah menyiapkan langkah antisipatif," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji di Jakarta, Senin.

Isnawa menyampaikan bahwa seluruh jajaran sudah diminta meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, angin kencang dan pohon tumbang.

"Personel kami siaga di lapangan untuk mendukung penanganan darurat dengan peralatan evakuasi maupun sarana pendukung lainnya," ujarnya.

Pemprov DKI Jakarta melalui BPBD juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Warga diharapkan aktif memantau informasi resmi dari BMKG dan kanal-kanal resmi Pemprov DKI Jakarta serta segera melaporkan kejadian darurat melalui nomor panggilan (Call Center) Jakarta Siaga 112.

Isnawa menambahkan bahwa Jakarta memiliki sekitar 30 ribu Rukun Tetangga (RT) yang harus dilindungi sehingga upaya mitigasi dan kesiapsiagaan perlu dilakukan secara menyeluruh.

Selain itu, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta juga telah menyiagakan sekitar 1.200 unit pompa yang tersebar di rumah pompa maupun pos pengendalian banjir serta pompa portabel untuk mempercepat penyedotan genangan di titik rawan.

BPBD DKI Jakarta terus mengajak warga untuk meningkatkan kewaspadaan, menyiapkan tas siaga bencana, menjaga kebersihan saluran air di lingkungan sekitar serta memastikan instalasi listrik tetap aman.

Kolaborasi pemerintah, masyarakat dan dunia usaha sangat penting dalam menghadapi musim hujan ini. "Dengan kesiapsiagaan bersama, kita bisa meminimalisasi risiko dan dampak yang ditimbulkan," katanya.