Jakarta (ANTARA) - Kelurahan Munjul, Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim), menggencarkan sosialisasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) bersama dengan personel gabungan lainnya.

"Sebanyak 200 peserta mengikuti kegiatan sosialisasi Kamtibmas di aula kantor Kelurahan Munjul untuk meningkatkan keamanan di wilayah setempat," kata Lurah Munjul Tari Djutari saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Peserta sosialisasi yang terlibat itu mulai dari ketua RT, RW, Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan dasawisma.

"Setiap hari, kegiatan diikuti 100 peserta secara bergantian. Semua terlibat untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban di Kelurahan Munjul," ujar Tari.

Menurut dia, selain meningkatkan silaturahim antara TNI/Polri dengan masyarakat yang ada di Kelurahan Munjul, kegiatan itu juga memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya kamtibmas.

"Tentunya, kegiatan yang dibagi dalam dua hari ini agar hasilnya maksimal dan fokus mengikuti kegiatannya," ucap Tari.

Dia pun berharap kegiatan tersebut dapat menjadikan masyarakat ke depannya lebih peduli dan meningkatkan kamtibmas di wilayah masing-masing.

"Sehingga diharapkan wilayah Munjul semakin kondusif karena masalah gangguan kamtibmas dapat diantisipasi bersama," tutur Tari.

Sementara itu, Kapolsek Cipayung Kompol Saut Parulian Tobing menyebutkan masalah kamtibmas merupakan tanggung jawab bersama.

Oleh karena itu, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan, khususnya dalam menjaga keamanan lingkungan masing-masing.

"Setiap malam minggu, kami melaksanakan apel empat pilar, terdiri dari unsur TNI, Polri, pemerintahan dan masyarakat," ungkap Saut.

Selain itu, jajaran Polsek Cipayung juga melakukan lingkar wilayah, yakni operasi cipta kondisi di masing-masing wilayah untuk mengantisipasi sekaligus mencegah tawuran, begal, dan tindak kriminal lainnya.

"Saat ini, titik rawan tawuran ada di Jalan Raya Pondok Gede, Lubang Buaya, karena beberapa kali dilakukan penangkapan, pelakunya adalah dari luar Kecamatan Cipayung. Wilayah Cipayung justru menjadi lintasan bagi para pelaku tawuran," jelas Saut.

Melalui sosialisasi itu, dia menginginkan agar masyarakat mengetahui peran serta tugas pokok dan fungsi (tupoksil) Bhabinkamtibmas di wilayahnya.

Dalam kegiatan itu, Bhabinkamtibmas juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait panggilan darurat polisi pada nomor 110 sebagai call center.

Sejumlah narasumber yang hadir dalam kegiatan itu, antara lain Komandan Rayon Militer (Danramil) Cipayung, Mayor Inf Akhmad dan Kapolsek Cipayung Kompol Saut Parulian Tobing.