150 Ribu Umat Katolik Lebanon Hadiri Misa yang Dipimpin Paus Leo XIV
kumparanNEWS December 03, 2025 12:41 PM
Paus Leo XIV memimpin misa yang dihadiri 150 ribu di Lebanon pada Selasa (2/12). Dalam khotbahnya di hari terakhirnya di Lebanon, Paus Leo menyampaikan bahwa Timur Tengah membutuhkan pendekatan baru untuk menolak kekerasan dan mengatasi perpecahan.
"Saya ingin datang sebagai peziarah harapan ke Timur Tengah, memohon kepada Tuhan anugerah perdamaian bagi tanah tercinta ini, yang ditandai ketidakstabilan, perang, dan penderitaan," kata Paus Leo, dikutip dari AFP, Rabu (3/12).
"Timur Tengah membutuhkan pendekatan baru untuk menolak pola pikir balas dendam dan kekerasan, untuk mengatasi perpecahan politik, sosial dan untuk membuka babak baru atas nama rekonsiliasi dan perdamaian," ujarnya.
Perbesar
Warga yang menghadiri Misa Kudus yang dipimpin oleh Paus Leo XIV di Beirut, Lebanon, Selasa (2/12/2025). Foto: Mohamed Azakir/REUTERS
"Saya secara khusus berdoa untuk Lebanon tercinta. Saya sekali lagi meminta kepada komunitas internasional untuk mengerahkan segala upaya dalam mempromosikan proses dialog dan rekonsiliasi," lanjutnya.
Paus Leo kemudian menyampaikan permohonan tulus kepada mereka yang memegang otoritas politik dan sosial di Lebanon dan dia semua negara yang ditandai oleh perang dan kekerasan.
Perbesar
Paus Leo XIV melambaikan tangan saat tiba untuk memimpin Misa Kudus dalam perjalanan apostolik pertamanya di Beirut, Lebanon, Selasa (2/12/2025). Foto: Mohamed Azakir/REUTERS
"Dengarkanlah seruan rakyat Anda yang menyerukan perdamaian. Marilah kita semua mengabdikan diri untuk kehidupan, kebaikan bersama, dan pembangunan integral masyarakat," ujarnya.
Meski telah menyepakati gencatan senjata pada November 2024 dengan tujuan mengakhiri perselisihan antara Israel dan Hizbullah, Israel masih terus menyerang Lebanon dan banyak yang khawatir akan eskalasi lebih lanjut.
"Umat Kristen di Levant, warga negara di tanah ini, saya ulangi, milikilah keberanian. Seluruh Gereja memandang Anda dengan kasih sayang dan kekaguman," pungkasnya.