TRIBUNJAKARTA.COM - Gaya para pejabat yang berkunjung ke lokasi bencana di Sumatera terus memunculkan kritik keras.
Kini giliran konten kreator, DJ Donny, ikut buka suara.
Melalui unggahan videonya di Instagram, ia melontarkan kritik pedas kepada sejumlah pejabat yang menurutnya lebih terlihat sibuk membuat konten di tengah situasi duka.
"Buat para pejabat nih ya, kalau lu mau kasih bantuan, kasih bantuan tuh elegan," kata DJ Donny pada Rabu (3/12/2025).
Ia menegaskan bahwa pejabat semestinya fokus menyalurkan bantuan terlebih dahulu kepada para korban.
Namun, DJ Donny melihat bahwa para pejabat memanfaatkan momentum bencana sebagai ajang pencitraan.
Sebenarnya, DJ Donny mengatakan tidak adayang salah mendokumentasikan kegiatan pejabat ketika membantu para korban.
Namun, ada batas etika yang tetap harus dijaga, terutama ketika menyangkut korban yang sedang menderita.
"Lo dateng tuh ke lokasi bencana, lo salurkan bantuan lo, setelah semua dapat masyarakat baru lo bikin konten. Lo bikin konten sebagus-bagusnya, sampaikan prihatinnya sebagai pejabat saya datang ke sini untuk melihat kalian semua," ujarnya
DJ Donny kemudian menyebutkan sejumlah contoh sikap pejabat yang dinilainya terlalu berlebihan.
Ia menyoroti aksi pejabat ketika sebelum berangkat menuju lokasi bencana hingga saat menyalurkan bantuan.
"Enggak usah norak, mau berangkat konten pakai spanduk, di dalam pesawat konten, di dalam helikopter konten, turun pesawat konten, angkat beras konten, traktor lo angkat," katanya.
Ia pun menutup kritiknya dengan pesan keras.
"Biasa aja enggak usah lebay, rakyat muak lihatnya," ungkapnya.
Selain DJ Donny, akademisi sekaligus praktisi bisnis, Rhenald Kasali ikut buka suara.
Ia melontarkan kritik terhadap Menteri Koordinator Bidang Pangan Indonesia, Zulkifli Hasan, terkait kedatangannya ke lokasi bencana banjir dan longsor di Sumatera.
Dalam video yang beredar, tampak Rhenald menyoroti aksi Zulkifli yang datang ke daerah bencana di Sumatera dengan melakukan bersih-bersih rumah korban dari lumpur dan memanggul beras.
"Ketika kita semua menyaksikan duka yang begitu mendalam di Sumatera, pejabat bergantian berdatangan. Bahkan, ada yang menggunakan momentum itu untuk ikut membersiihkan rumah masyarakat dari lumpur tapi hanya sekadar berapa detik supaya sekadar ditangkap oleh layar dan ada juga yang membawa beras di karung," katanya seperti dikutip dari TikTok Rhenald pada Selasa (2/12/2025).
Dalam postingannya, Rhenald mempertanyakan apakah aksi Zulkifli Hasan merupakan bentuk empati atau sekadar pencitraan yang rutin muncul setiap kamera menyala.
"Kalian percaya sehari-hari hidup pejabat seperti itu? Apakah kalau ada bencana kecil mereka juga datang? Apakah kalau ada kedukaan mereka juga datang? Ini menjadi pertanyaan besar, bukan kah apa yang sekarang terjadi belakangan ini adalah cerminan dari apa yang kita lakukan di masa lalu?" katanya.
Rhenald juga menyinggung kembali momen ketika aktor Hollywood, Harrison Ford, yang pernah menegur Zulkifli Hasan saat dirinya menjabat sebagai Menteri Kehutanan terkait izin pembalakan hutan.
"Saya jadi teringat dengan apa yang dikatakan oleh Bear Bryant, jangan menyembunyikan apapun dalam setiap krisis, karena siapapun juga, bagaimanapun juga mereka akan menemukannya, dan akhirnya mereka menemukannya."
"Percakapan antara Pak menteri ketika menjabat sebagai menteri kehutanan yang memberi izin membalak hutan atau membuka hutan begitu besar lalu kemudian ditegur oleh Harrison Ford. Itu dibuka oleh publik," katanya.
Rhenald Kasali pun berpesan agar para pejabat tidak menyembunyikan apapun dari rakyat.
"Pesan saya, jangan sembunyikan apapun. Perbuatlah dan lakukan pekerjaan dengan benar," pungkasnya.