Daftar 3 Pemain Naturalisasi Persela Diincar PSIS Semarang di Bursa Transfer, Jalur Dalam Suami CEO?
galih permadi December 03, 2025 02:32 PM

TRIBUNJATENG.COM - PSIS Semarang harus segera memperkuat skuad untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen grup 2 Pegadaian Championship 2025-2026.

Saat ini posisi PSIS Semarang masih berada di posisi zona degradasi menjadi tim juru kunci dengan torehan 5 poin, di posisi 10.

Kabar mencuat Mahesa Jenar bakal mendatangkan tiga pemain naturalisasi dari Persela Lamongan pada bursa transfer pemain mendatang.

Bek Persebaya Surabaya, Otavio Dutra, usai pengambilan sumpah janji sebagai WNI di Kantor Kemenkumham Jawa Timur, Jumat (27/9/2019).
Bek Persebaya Surabaya, Otavio Dutra, usai pengambilan sumpah janji sebagai WNI di Kantor Kemenkumham Jawa Timur, Jumat (27/9/2019). (INSTAGRAM OTAVIO DUTRA)

Tiga pemain naturalisasi tersebut yakni Alberto Goncalves, Otavio Dutra, dan Esteban Vizcarra. Apakah kehadiran ketiga pemain tersebut akan memakai jalur dalam suami CEO PSIS Semarang?

Suami CEO PSIS Datu Nova Fatmawati, Fariz Julinar dalam sesi pertemuannya dengan suporter PSIS Semarang belum lama ini mengatakan ada potensi CLBK PSIS Semarang dengan satu di antara mantan pemain asingnya.

Ada juga pemain naturalisasi yang dikabarkan bakal digaet PSIS Semarang. "Ada yang clbk kalau pemain asing kemungkinan sudah bermain di Indonesia, mudah-mudahan ada pemain naturalisasi juga," ujar Fariz Julinar mengutip Instagram @infoligaindonesia_.

Kabar baiknya setelah mendatangkan pelatih dan CEO baru, untuk mengakuisisi tim ini. Sukses meraih 3 poin perdana dari 12 perandingan.

Di bawah pelatih anyar Jafri Sastra, PSIS mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan dengan kemenangan tipis 1-0 atas Persiba Balikpapan pada laga terakhir sebelum jeda kompetisi.

Sisa musim akan sangat padat dan krusial, karena PSIS harus menjalani 6 pertandingan penting secara beruntun.

Akan menentukan nasib mereka di kompetisi. Manajemen dan pelatih berharap momentum kemenangan terakhir bisa dijaga.

Untuk mengarungi sisa musim dengan hasil yang lebih baik. PSIS juga melakukan gebrakan transfer, meminjam gelandang Persita Tangerang, Tegar Infantrie.

Di sisi lain, klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini masih akan berburu pemain baru. Sempat diutarakan Jafri Sastra.

Coach Jafri menyebut sudah berbicara dengan manajemen. Memastikan akan ada perombakan tim.

"(Perombakan) pastinya ada, rekrutmen pemain, tapi itu tentu tidak bisa buru-buru."

"Saya sebagai pelatih baru juga harus men memberikan data yang valid tentang pemain yang ada saat ini," katanya.

Indikasi kedua, salah satu petinggi klub lain, Junianto terbuka bertemu dengan eks penyerang PSIS Semarang, Carlos Fortes.

Junianto ke Portugal, ingin temui Carlos Fortes ia ungkap melalui InstaStory pribadinya, Minggu (30/11/2025).

"Halo kawan @carlosfortes99oficial, aku sekarang di lisboa negaramu."

"Bolehkah aku bertemu denganmu, @psisfcofficial, siap bertemu denganmu lagi) (misale gelem)," tulis Junianto melalui Instagram pribadinya @anto_van_java.

Unggahan tersebut itu kemudian di-repost ulang oleh Carlos Fortes. Sehingga ini seakan menjadi kabar baik.

Namun, PSIS tentu harus berusaha keras mendatangkan Fortes. baru saja bergabung klub kasta kedua Liga China, Suzhou Dongwu per 4 Juli 2025 lalu.

Carlos Fortes saat membela PSIS Semarang pengalaman kariernya tak konsisten. Datang ke PSIS pada awal April 2022 selepas penampilan cemerlang bersama Arema FC.

Sempat menjadi salah satu pencetak gol terbanyak Liga 1 musim 2021-2022. Bersama PSIS, Fortes sempat menunjukkan performa kuat di pramusim Piala Presiden 2022.

Mencetak 5 gol, namun kariernya sempat terganggu akibat cedera serius pada otot paha membuatnya absen panjang selama musim berjalan.

Meski kerap mengalami cedera, Fortes masih menjadi sosok penting di lini depan PSIS dengan kemampuan mencetak gol dan assist.

Juga pernah menjadi kapten tim dan sumber inspirasi bagi rekan setimnya berkat jiwa kepemimpinannya di lapangan.

Tambahan 2 Pemain Baru

PSIS Semarang resmi memperkenalkan dua pemain lagi jelang dibukanya bursa transfer Pegadaian Championship pada Bulan Januari nanti, Selasa (2/12/2025) malam.

Kedua pemain tersebut yakni Fahmi Al Ayyubi dan Gustur Cahyo yang selama ini kenyang pengalaman di persepakbolaan Indonesia.

Adapun dua nama tersebut telah menjalani latihan perdana dengan skuad Mahesa Jenar pada Selasa pagi dan sore.

Khusus Gustur, pemain yang berposisi sebagai bek sayap tersebut bukan nama baru bagi PSIS.

Pemain asal Magelang ini pernah berkostum Laskar Mahesa Jenar pada tahun 2018 dan telah malang melintang di beberapa klub seperti PSCS Cilacap, Persikabo, Bekasi City, Persipa Pati dan terakhir PSMS Medan.

"Bagi saya, kembali ke PSIS merupakan panggilan jiwa. Maka ketika mendapat tawaran itu, saya punya tekad ingin membantu tim ini yang pertama keluar dari zona degradasi, kemudian bisa bertahan di kompetisi championship musim ini," kata Gustur.

Sementara Fahmi Al Ayyubi terakhir memperkuat Gresik United dan pemain yang berposisi sebagai winger tersebut pernah memperkuat klub seperti Persela Lamongan, Bali United, dan Dewa United di kancah kompetisi Liga 1.

Pantauan tribunjateng.com di sesi latihan, Fahmi masih khas dengan rambut gaya pirangnya.

Datu Nova Fatmawati selalu Chief Executive Officer (CEO) klub menyampaikan, direkrutnya kedua pemain tersebut diharapkan mampu memberi warna baru bagi PSIS.

"Kami mendatangkan dua pemain senior seperti Fahmi dan Gustur. Harapannya sama, mereka bisa memberikan warna baru bagi PSIS dan membawa PSIS bertahan di kompetisi Pegadaian Championship musim ini," jelasnya.

Sementara itu, PSIS juga dikabarkan akan membawa ulang kembali Wawan Febrianto.

Punggawa lain, tiga pemain naturalisasi yakni Esteban Vizcarra, Otavio Dutra, dan Alberto Goncalves juga disebut-sebut akan bergabung ke PSIS.

Suporter Cabut Boikot

Komitmen suporter akhirnya disepakati setelah PSIS Semarang memiliki bos anyar, Datu Nova Fatmawati.

Salah satu dukungan suporter yakni mencabut boikot pertandingan home PSIS Semarang yang sudah berlangsung selama dua tahun.

Dengan hasil pertemuan tersebut, laga kandang terdekat PSIS Semarang pada tanggal 3 Januari 2026 mendatang dipastikan sudah bisa disaksikan dengan penonton.

Momen masuknya investor baru di kubu PSIS Semarang, yakni CEO Datu Nova Fatmawati yang mengakuisisi saham mayoritas PT. Mahesa Jenar yang dimiliki Yoyok Sukawi sebelumnya menjadi titik balik kebangkitan bagi tim kebanggaan masyarakat Kota Semarang tersebut.

Harmonisasi antara manajemen baru dengan suporter begitu terlihat ditandai dengan beberapa pertemuan dalam kurun waktu terakhir.

Satu di antaranya yakni pertemuan CEO Datu Nova bersama sang suami Fariz Julinar Maurisal dengan Panser Biru dalam sarasehan beberapa waktu lalu.

Ketua Umum DPP Panser Biru, Kepareng Wareng kepada Tribun Jateng menyampaikan bahwa sebenarnya laga kandang dengan kehadiran suporter harusnya sudah diberlakukan ketika menjamu Persipura Jayapura beberapa waktu lalu.

Namun, dinamika akuisisi saham yang terjadi saat itu sehingga laga kandang masih berlangsung tanpa penonton.

"Dalam pertemuan kemarin, semua permintaan suporter kepada manajemen dipenuhi. Terus mereka menyambut baik dan kita sudah ada MOU ya kesepakatan dengan manajemen dengan suporter. Ya akhirnya (boikot) kita cabut," kata Kepareng, Minggu (30/11/2025).

"Laga lawan Persipal, kita sudah mendukung kembali di Stadion," terangnya.

Wareng mengatakan, awal melakukan boikot dikarenakan adanya ketidaksepahaman dengan manajemen lama terkait pengelolaan tiket.

"Biasanya pengelolaan tiket itu di kelola supporter, tapi Mas Yoyok saat itu enggak mau jika dikembalikan ke korwil. Lah teman-teman Korwil kalau tidak lewat DPP Panser Biru tidak mau. Akhirnya teman-teman Korwil sepakat memboikot," katanya.

Menurutnya, manajemen baru justru sepakat dengan pengelolaan tiket dikembalikan ke suporter.

"Kemarin (dalam sarasehan--red) ketemu Korwil dengan manajemen baru mintanya cuma dikembalikan lagi pengelolaan tiketnya ke DPP Panser Biru. Dan mereka menyetujui akhirnya boikotnya dicabut. Ada tanda tangan MOU-nya sudah ada," katanya.

Selain itu, kata Wareng, suporter juga menuntut perubahan lewat perombakan pelatih dan pemain demi menjaga kans PSIS tetap bertahan di kompetisi Championship tahun ini. 

"Targetnya kita nuntut bertahan untuk tahun ini, dan musim depan baru all out untuk promosi," katanya.

Sementara itu, dari kubu Snex lewat divisi humas, M Lutfi Alfarizi menyampaikan jika laga PSIS kembali bisa disaksikan oleh penonton menjadi kabar bahagia bagi semua pihak.

"Tentunya kita menyambut dengan senang dan bahagia. Jadi ada hiburan sepak bola lagi khususnya PSIS Semarang bisa bangkit lagi setelah ambil alih pemilik saham yang lama ke pemilik saham yang baru. Kita juga terus berkomunikasi intens dengan manager baru PSIS dan pemilik saham yang baru," ungkapnya.

Alfeandra Dewangga Diincar?

"Si Nyonya Besar", Datu Nova Fatmawati bersiap belanja pemain secara jor-joran di jendela bursa pemain selanjutnya.

Pemain Persib Bandung, Alfeandra Dewangga dikabarkan bakal dipulangkan ke Semarang setelah performa apik bersama Persib.

Mantan kapten PSIS Semarang itu baru saja menjalani debut ciamik bersama Maung Bandung setelah lama tak masuk ke skuad pilihan Bojan Hodak.

Alfeandra Dewangga menjadi salah satu rekrutan anyar Persib untuk musim baru 2025-2026, namun sayangnya Dewangga kalah bersaing dengan barisan pertahanan Maung yang kebanyakan pemain asing.

Bojan Hodak akhirnya baru memainkan Dewangga di Super League 2025-2026 pada 30 November 2025. Tepatnya yakni saat Persib bertamu ke kandang Madura United. Dewangga tampil penuh dan membantu Persib meraih kemenangan dengan skor 4-1.

Disebut Tak Layak

Awalnya, Dewangga pemain berposisi sebagai gelandang bertahan itu diprediksi bisa mengunci satu tempat di line up Persib karena statusnya sebagai pemain timnas Indonesia. Selain itu, Dewangga juga datang ke Persib dengan status kapten PSIS Semarang.

Namun, Dewangga justru kehilangan tempat dan menit bermain. Setelah laga, Bojan Hodak mengungkapkan sesuatu yang mengejutkan.

Pelatih asal Kroasia itu menjelaskan bahwa Dewangga sebelumnya tak mendapat menit bermain karena memang tak layak. Namun, pemain berusia 24 tahun itu mampu menunjukkan kerja keras di saat latihan.

Hal ini yang membuat Bojan Hodak terkesima dan akhirnya memberikan kesempatan kepada Dewangga. "Sebelumnya dari latihan, Dewa belum layak untuk dimainkan."

"Tapi dia berubah, dia mulai lebih serius di latihan dan dia adalah pemain bagus."

"Satu hal adalah, dia hanya perlu lebih mengerti."

"Saat berada di mantan klubnya (PSIS), dia adalah kapten dan pemain terbaik."

"Tapi ini adalah Persib, tidak mudah untuk bermain," kata Bojan Hodak, dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.

Lebih lanjut, Bojan Hodak berharap Dewangga bisa mempertahankan performa apiknya.

BIla itu bisa dilakukan, posisi utama di skuad Persib bukan sesuatu yang mustahil untuk dimiliki Dewangga.

"Tidak mudah untuk bisa bermain di Persib."

"Saya harap dia bisa terus melanjutkan apa yang diperlihatkan."

"Saya tahu dia punya kualitas dan saya harap dia bisa melanjutkan ini," ujarnya.

(*)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.