BANJARMASINPOST.CO.ID - Mereka mungkin tidak memperoleh kemenangan, tetapi pertandingan Minggu malam melawan Arsenal merupakan kesuksesan bagi Chelsea.
Tim asuhan Enzo Maresca benar-benar mengungguli pemimpin Liga Premier pada babak pertama.
Meski kehilangan Moises Caicedo selama lebih dari separuh pertandingan, tetap berhasil mengamankan satu poin.
Ada penampilan sensasional di seluruh lapangan dari tuan rumah, dengan yang paling mengesankan tidak diragukan lagi adalah Reece James.
Kapten klub itu tampil luar biasa sepanjang musim bagi Chelsea, dan sekarang tampaknya Cobham sudah bisa menyiapkan penggantinya.
Sekarang, James yang tampil kuat untuk Chelsea bukanlah hal baru; lagipula dia kan kapten.
Akan tetapi, saat melawan Arsenal, pemain Inggris itu benar-benar melangkah ke level yang lebih tinggi dan melakukannya dari tengah lapangan, bukan bek kanan.
Dalam pertandingan yang disebut-sebut sebagai pertarungan lini tengah antara Caicedo dan Declan Rice, bek sayap itulah yang tampil sebagai pemain terbaik di seluruh lapangan, apalagi di bagian tengah.
Itu mungkin terdengar hiperbolis, tetapi penghargaan pemain terbaik pertandingannya menunjukkan hal yang sebaliknya.
Selain melakukan semua pekerjaan defensif yang diharapkan darinya, kehadiran "raksasa", sebagaimana dijuluki oleh presenter Olivia Buzaglo , merupakan ancaman serangan serius dan memberikan assist untuk gol pembuka timnya.
Selain itu, ia menyelesaikan tiga dari empat umpan silangnya, memainkan dua umpan kunci, berhasil dalam 100 persen dribelnya dan secara umum tidak menyerah selama seluruh pertandingan.
Secara keseluruhan, itu mungkin salah satu penampilan terbaik James dalam seragam Chelsea dan contoh cemerlang mengapa begitu banyak orang menilainya begitu tinggi.
Oleh karena itu, penggemar seharusnya gembira dengan kenyataan bahwa Cobham mungkin sudah memproduksi versi lain dari monster internasional tersebut.
Dalam hal menghasilkan bakat Liga Primer berkualitas tinggi, hanya sedikit akademi yang dapat menandingi Cobham milik Chelsea.
Seperti yang selalu terjadi, ada sekelompok anak muda hebat lainnya yang muncul saat ini, seperti Reggie Watson dan Shim Mhueka.
Akan tetapi, ada prospek lain yang mungkin kurang dikenal, yang sebaiknya mulai diperhatikan oleh penggemar, seseorang yang bisa menjadi James berikutnya: Lewi Richards.
Remaja berusia 17 tahun ini telah bersama the Blues sejak level U-8 dan menjadi pemain akademi di awal musim.
Namun, anak muda ini telah membuat kesan yang begitu dalam tahun ini sehingga ia mulai menulis makalah profesional pertamanya hanya beberapa bulan kemudian, pada akhir Oktober.
Dengan demikian, apa yang membuatnya seperti James?
Ya, hal pertama adalah, seperti kapten klub, ia telah menunjukkan tingkat fleksibilitas posisi yang mengesankan, bermain sebagai bek kanan, bek kiri, dan bek tengah untuk tim U-18 dan U-21.
Terlebih lagi, ia bahkan menghabiskan waktu bermain di tengah taman saat ia bermain untuk level bawah akademi.
Selain kemampuannya untuk ditempatkan di seluruh lapangan, fenomena remaja ini telah menunjukkan kemampuan untuk memadukan kualitas teknis dengan fisik.
Misalnya, analis ternama yang kini menjadi pencari bakat Como, Felix Johnston, menggambarkannya sebagai prospek yang "kuat secara teknis", yang "hebat dalam tekel", serta "tak kenal takut di udara", dan dikaruniai "kecepatan yang luar biasa".
Pada akhirnya, Richards masih harus banyak berkembang, tetapi ia tampaknya merupakan prospek akademi yang luar biasa dan seseorang yang serba bisa, kemampuan teknis, dan kekuatannya berarti ia bisa menjadi James lainnya dalam beberapa tahun.
(Banjarmasinpost.co.id)
