Kisah Bupati Aceh Timur Terjang Banjir demi Temui Warga
kumparanNEWS December 03, 2025 06:00 PM
Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, menceritakan sulitnya menerobos banjir untuk bertemu warga. Ia bahkan harus menumpang traktor milik petani demi mencapai wilayah yang masih terdampak banjir.
Iskandar mengatakan kondisi terberat terjadi pada hari pertama hingga hari kelima pasca musibah. Ia berusaha mendatangi permukiman warga menggunakan mobil pribadinya, namun kendaraan itu tak mampu melintas.
Perbesar
Kondisi usai banjir bandang di Aceh Timur, Rabu (3/12/2025). Foto: Pemkab Aceh Timur
“Ya, kalau di hari pertama, hari kedua, dan hari ketiga, bahkan hari kelima, kita itu sulit untuk menerobos. Yang pertama saya sebelumnya memakai kendaraan Fortuner pribadi yang saya pakaikan plat merah agar warga mudah menandai bahwa saya sedang mengakses jalur-jalur mereka. Tapi itu masuk air, saya sempat parkirkan mobil di rumah warga, kemudian masuk air juga, terendam banjir,” ujar Iskandar saat dihubungi kumparan, Rabu (3/12).
Perbesar
Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky meninjau warga yang terdampak banjir bandang di Aceh Timur, Rabu (3/12/2025). Foto: Pemkab Aceh Timur
Ia kemudian memakai truk milik BPBD untuk berkeliling kampung, namun truk itu tetap kebanjiran. Akhirnya ia menumpang traktor milik petani agar bisa menjangkau warga.
“Jadi naik traktor untuk bajak sawah yang besar yang tinggi untuk menerjang banjir sehingga saya bisa masuk ke satu lokasi, tetapi walaupun tidak bisa keluar lagi. Kemudian di dua hari lagi saya masuk ke lokasi lain, saya terjebak lagi, kemudian masuk juga ke lokasi lain. Jadi hampir semua lokasi itu bisa saya pantau, bisa secara detail saya peroleh gambarannya,” jelas dia.
Perbesar
Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky meninjau warga yang terdampak banjir bandang di Aceh Timur, Rabu (3/12/2025). Foto: Pemkab Aceh Timur
Setelah memperoleh gambaran kondisi rakyatnya, ia segera melaporkannya ke pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Ia juga meminta bantuan logistik untuk warga.
Sewa Starlink
Iskandar pun menyewa perangkat internet satelit Starlink agar mampu berkomunikasi.
“Hari kedua saya sewa Starlink Rp 10 juta untuk 10 hari dari pihak ketiga. Baru saya bisa informasikan kondisi Aceh Timur ke Jakarta dan Banda Aceh, saya bisa minta bantuan ke logistik beras,” ungkapnya.
Perbesar
Kondisi usai banjir bandang di Aceh Timur, Rabu (3/12/2025). Foto: Pemkab Aceh Timur
Namun sambil menunggu bantuan dengan sumber daya terbatas, Iskandar nekat membeli logistik dan bahan pokok secara berutang kepada pemilik toko. Ia tak ingin warganya kelaparan.
“Roda pemerintahan secara administrasi tidak bisa maksimal, artinya seluruh surat yang saya keluarkan tidak punya kop. Jadi saya tanda tangan pakai tangan dan saya setempel. Saya langsung ke ruko saya beli barang, saya tidak bayar cash, tapi saya jamin pakai kwitansi sehingga meskipun di hari kedua pertama bantuan tidak datang, saya bisa suplai ke pengungsi,” kata Iskandar.
Perbesar
Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky meninjau warga yang terdampak banjir bandang di Aceh Timur, Rabu (3/12/2025). Foto: Pemkab Aceh Timur
Perbesar
Hotline pengaduan bencana Aceh Timur. Foto: Dok. Pemkab Aceh Timur