NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Memasuki Desember 2025, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), menekankan pentingnya keselamatan pelayaran.
Hal itu menyusul meningkatnya potensi cuaca ekstrem di wilayah perairan Natuna. Mulai dari angin kencang hingga gelombang tinggi.
Selain itu, mobilitas masyarakat menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang dipastikan mengalami kenaikan.
Imbauan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Natuna, Allazi.
Pihaknya menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat dan operator kapal, terutama terhadap peringatan dini cuaca dari BMKG yang kerap menunjukkan perubahan signifikan menjelang akhir tahun.
“Keselamatan pelayaran harus menjadi prioritas utama, karena kondisi cuaca di perairan Natuna sedang ekstrem dan sering tidak menentu pada periode ini," ujarnya, Selasa (9/12/2025).
Beberapa poin-poin penting pun ia sampaikan, untuk mencegah potensi kecelakaan laut (laka laut).
Mulai dari memperhatikan peringatan dini cuaca dari BMKG, melengkapi kapal dengan alat-alat keselamatan, dan tidak membawa muatan melebihi kapasitas yang diizinkan.
"Tak kalah penting juga melengkapi alat komunikasi di kapal atau pompong masyarakat, dan selalu berkoordinasi dengan syahbandar atau otoritas terkait sebelum berlayar," katanya mengimbau.
Menurut Allazi, imbauan ini bukan sekadar formalitas, tetapi langkah penting untuk menjamin keselamatan.
Ia berharap seluruh masyarakat, transportasi antar pulau, nelayan, terutama para nakhoda dan operator kapal, dapat mematuhi arahan tersebut demi terciptanya pelayaran yang aman dan nyaman.
Dishub Natuna juga mengimbau masyarakat agar tidak memaksakan keberangkatan, apabila mendapatkan informasi buruk terkait gelombang tinggi atau angin kencang.
"Keselamatan harus selalu diutamakan. Jika cuaca tidak memungkinkan, lebih baik menunda perjalanan,” ujarnya. (Tribunbatam.id/birrifikrudin)