TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong produktivitas dunia usaha.
Pada ajang Naker Award 2025 yang digelar 8 Desember di Jakarta, Menaker Yassierli bersama Wakil Menteri Afriansyah Noor menyerahkan langsung Penghargaan Paramakarya 2025 kepada PT Natura Perisa Aroma (NPA), perusahaan besar yang dinilai unggul dalam konsistensi produktivitas dan keberlanjutan.
Paramakarya dikenal sebagai penghargaan nasional tertinggi di bidang produktivitas.
Tahun ini, Kementerian Ketenagakerjaan menilai perusahaan berdasarkan tujuh elemen utama: kepemimpinan, perencanaan strategis, pengembangan SDM, fokus pelanggan, data dan analisis, manajemen proses, serta hasil usaha.
NPA berhasil meraih kategori unggul dengan tingkat penerapan sistem manajemen produktivitas di atas 85 persen.
Managing Director NPA, Billy Laurence, menerima penghargaan tersebut dengan penuh rasa syukur.
“Paramakarya 2025 bukan sekadar penghargaan, tetapi pengingat agar kami terus bergerak maju. NPA akan memperkuat budaya kerja inovatif, bertanggung jawab, dan memastikan pertumbuhan perusahaan berjalan seiring dengan kesejahteraan karyawan serta keberlanjutan lingkungan,” ujarnya.
Sebagai perusahaan yang bergerak di industri pengolahan rempah, minyak atsiri, dan layanan laboratorium berstandar internasional, NPA menempatkan inovasi, efisiensi energi, dan keberlanjutan sebagai pilar utama operasional.
Pencapaian Paramakarya menegaskan keberhasilan NPA dalam:
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Cris Kuntad, menegaskan bahwa penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi dunia usaha.
“Semoga penghargaan ini mendorong semua pihak untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ketenagakerjaan Indonesia yang lebih maju, inklusif, dan berdaya saing,” katanya.
Menutup tahun 2025, NPA menyampaikan apresiasi atas pengakuan nasional ini.
“Penghargaan Paramakarya menjadi penutup tahun yang membanggakan. Dedikasi kami dalam industri rempah, minyak atsiri, dan laboratorium penguji produk kini diakui secara nasional. Kami akan terus menjaga mutu dan produktivitas demi menguatkan posisi Indonesia di pasar global,” tambah Billy.