Warga Batu Busuk Kota Padang Desak Normalisasi Sungai Demi Cegah Kerusakan Jalan dan Rumah
Rahmadi December 12, 2025 06:26 PM

 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Ketua RT 03/RW 03 Batu Busuk, Edi Elka Putra, berharap pemerintah segera melakukan normalisasi Sungai Batu Busuk, Lambung Bukik, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Ia menilai langkah itu mendesak dilakukan untuk mencegah kerusakan yang lebih parah terhadap fasilitas umum, mulai dari jalan hingga rumah warga yang sudah lama tergerus aliran sungai.

Hal tersebut disampaikan Edi saat ditemui TribunPadang.com di kawasan Sungai Batu Busuk, Jumat (12/12/2025).

“Kami warga Batu Busuk sangat berharap kepada Pemko Padang atau pihak terkait agar membantu mengirimkan alat berat atau eskavator untuk menormalisasi sungai kami,” kata Edi.

Menurutnya, normalisasi dibutuhkan agar pelebaran sungai tidak terus terjadi.

“Kami tidak ingin ada lagi pelebaran sungai. Karena itu normalisasi harus segera dilakukan,” tegasnya.

Sementara itu, Edi menyampaikan bantuan sembako untuk warga terdampak banjir bandang sudah mulai berdatangan dari berbagai pihak.

Sebelumnya, sebuah video yang menarasikan aksi gotong royong warga Kampung Batu Busuk beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut, warga terlihat berusaha mengalihkan aliran sungai agar tidak kembali merusak jalan pascabanjir bandang.

Dalam rekaman yang dilihat TribunPadang.com, Jumat (12/12/2025), belasan warga turun langsung ke sungai yang debit airnya cukup deras dan berwarna coklat pekat.

Mereka mengangkat batu-batu besar secara bergantian dan menumpuknya di satu titik untuk menutup aliran air yang mengarah ke badan jalan.

Perekam video menyebut warga melakukan gotong royong itu karena tidak adanya alat berat yang diturunkan ke lokasi.

“Per 11 Desember, beginilah keadaan Batu Busuk karena alat tidak turun. Terlalu banyak birokrat yang meminta alat. Jadi warga yang turun. Bagaimana ini Ibu Camat? Pemko tidak ada solusi,” ujar perekam video.

Di akhir video, terlihat kondisi jalan yang penuh lumpur dan sangat licin sehingga menyulitkan warga melintas.

Ketua RT 03/RW 03 Batu Busuk, Edi Elka Putra, membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan warga terpaksa memindahkan batu secara manual untuk mengalihkan arus ke bagian tengah sungai.

“Tujuannya agar air bergeser ke tengah. Ini murni inisiatif warga karena kondisi jalan sangat memprihatinkan dan hampir putus,” ujarnya.

Ia menyebut saat itu belum ada alat berat yang turun ke lokasi.
“Alat berat belum ada kemarin. Jadi gotong royong itu dilakukan secara swadaya,” tambahnya.

Gotong royong berlangsung sekitar 1,5 jam dengan melibatkan sekitar 30 warga.

Pantauan TribunPadang.com di lokasi, hingga kini air sungai masih berwarna kecoklatan dengan arus yang cukup kuat. Sepanjang aliran sungai juga tampak dipenuhi kayu serta batu-batu berukuran sedang hingga besar. Sejumlah warga terlihat masih memantau kondisi debit air dari atas jembatan.(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.