Transformasi Dukungan Politik Lewat Asta Cita Prabowo, GAN Gelar Refleksi Setahun Berkarya
Wahyu Aji December 12, 2025 11:38 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Momentum refleksi setahun perjalanan organisasi Garuda Astacita Nusantara (GAN) dalam mengawal visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, perlu diperkuat.

GAN adalah organisasi masyarakat yang dibentuk setelah pemilu untuk mengawal dan menerjemahkan visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto ke dalam gerakan sosial yang berdampak langsung bagi masyarakat.

Organisasi ini menegaskan diri bukan sekadar wadah dukungan politik, tetapi motor penggerak program-program nyata yang sejalan dengan delapan misi pembangunan nasional.

Sebab, hal ini menunjukan bahwa transformasi dukungan politik bisa menjadi gerakan sosial yang berdampak langsung bagi masyarakat.

Sejak disahkan secara legal pada 6 Desember 2024, GAN menegaskan diri sebagai organisasi yang tidak ingin pasif setelah momentum pemilu selesai. 

Asta Cita Presiden Prabowo, yang mencakup delapan misi utama mulai dari ketahanan pangan, kemandirian ekonomi, penguatan pertahanan, hingga pemerataan pembangunan, dijadikan cetak biru operasional organisasi.‎

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum GAN, Muh. Burhanuddin saat Puncak Peringatan HUT ke-1 Sekaligus Seminar Nasional di Jakarta , Jumat (12/12/2025). 

Burhanuddin, dalam sambutannya menegaskan bahwa satu tahun perjalanan GAN bukanlah sekadar selebrasi seremonial.

‎“Peringatan satu tahun ini bukan sekadar seremonial, melainkan pembuktian bahwa dukungan politik dapat dikonversi menjadi gerakan sosial yang berdampak langsung pada masyarakat,” tegas Burhanuddin.

‎Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Jenderal DPP GAN, Erlambang Trisakti, serta narasumber dalam acara Seminar Nasional, Prof. Dr. H. Yuddy Chrisnandi.

Sederet tokoh nasional yang turut hadir diantaranya Dewan Pembina DPP GAN, Dr. Sudaryono (Wamen Pertanian), Hariqo Satria Wibawa (Bakom Pemerintah RI); M. Akbar Djohan (Ketua Umum DPP ALFI); Prof. Dr. Muhammad Sabri (Direktur PKPIP - BPIP); Mayjen TNI Rionardo (Staf Ahli Menhan); Budi Arwan (Direktur Ormas - Kemendagri). 

‎Burhanuddin menegaskan bahwa tahun pertama GAN dipusatkan pada upaya memastikan bahwa janji kampanye tidak berhenti sebagai slogan. 

Komitmen ini terlihat dari langkah konkret pada Januari 2025, ketika GAN langsung turun ke lapangan mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di 26 provinsi.

‎Sementara banyak pihak masih berkutat dalam pengkajian konsep, GAN justru memilih terjun langsung untuk memastikan program tersebut berjalan pada tingkat akar rumput.

‎Salah satu keberhasilan signifikan GAN selama satu tahun adalah kemampuan berkembang secara cepat melalui pembentukan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW). 

Bagi GAN, pembangunan yang merata tidak dapat hanya digerakkan dari Jakarta, sehingga penguatan struktur daerah menjadi prioritas awal.

‎Contoh paling mencolok hadir dari Sulawesi Selatan (Sulsel). Di bawah kepemimpinan Sugianto Wahid, DPW GAN Sulsel berhasil mempertemukan pemerintah daerah dan masyarakat melalui dialog publik bertajuk ‘Mengawal Asta Cita Presiden’. 

Kegiatan ini menjadi ruang aspirasi yang memperkuat pemahaman publik terhadap agenda pembangunan nasional sekaligus memastikan partisipasi masyarakat secara aktif.

‎Puncak HUT pertama ini menjadi panggung evaluasi dan konsolidasi organisasi untuk menghadapi babak baru di tahun kedua. 

Burhanuddin menegaskan bahwa GAN akan terus memperluas kerja nyata di berbagai sektor, termasuk pendidikan politik publik, penguatan ekonomi masyarakat, dan pendampingan implementasi program strategis pemerintah.‎

‎Sedangkan, acara ditutup dengan penegasan bahwa GAN akan tetap menjadi gerakan yang independen, kritis, sekaligus konstruktif dalam mengawal Asta Cita demi terwujudnya Indonesia yang lebih maju dan merata.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.