TRIBUNWOW.COM - Lima fakta mencengangkan Timnas U22 Indonesia kontra Myanmar, tersingkir hingga salah komposisi lini depan? Cek ulasannya.
Dilansir TribunWow.com, Timnas U-22 Indonesia sukses remontada atas Myanmar pada laga pamungkas grup C yang dihelat di Stadion 700 Anniversary of Chiang Mai pukul 18.00 WIB.
Tiga gol Timnas U22 Indonesia ke jala Myanmar dibukukan oleh Toni Firmansyah (45'), Jens Raven 90+4', dan 90+11'.
Satu gol yang sejatinya sempat bawa Myanmar unggul atas Timnas U22 Indonesia dicatatkan oleh Maw Oo Min (29').
Dirangkum TribunWow.com, ada lima fakta mencengangkan yang terjadi di laga Timnas U22 Indonesia kontra Myanmar.
Berikut ulasan selengkapnya:
Jens Raven Nangis
Setelah peluit akhir babak kedua dibunyikan, Jens Raven menangis.
Sang pemberi asa Timnas U22 Indonesia berkat brace nya itu tak kuasa membendung kekecewaan.
Bahkan, tak cuma saat di lapangan, saat menyapa para suporter, Jens Raven terus meneteskan air matanya seraya sesekali menutupinya dengan jersey.
Ivar Jenner Muak
Emosi tak terbendung kembali ditunjukkan oleh kapten Timnas U22 Indonesia, Ivar Jenner.
Setelah terlihat kamera banting botol setelah kalah dari Filipina saat keluar lapangan, kali ini, Ivar Jenner kepergok adu debat dengan wasit.
Protes keras itu buat Ivar Jenner mendapatkan kartu kuning meski laga telah berakhir.
Adu Jotos di Akhir Laga
Di akhir laga, keributan hingga hampir adu jotos terlihat di pinggir lapangan.
Kiper cadangan Myanmar masuk ke dalam lapangan dan melakukan aksi tak terpuji dengan mendorong pemain Timnas U22 Indonesia.
Belum diketahui siapa pemain Timnas U22 Indonesia yang terlibat serta apa akar permasalahan keduanya.
Rekor Kontras Indra Sjafri
Gagal lolosnya Timnas U22 Indonesia ke babak semi final tentu saja jadi rekor baru bagi sang pelatih Indra Sjafri.
Di mana, Indra Sjafri lah yang sukses antarkan emas SEA Games setelah 32 tahun penantian lamanya pada edisi sebelumnya.
Kini, Indra Sjafri sendiri juga lah yang catat rekor kontras yang membuat tinta buruk bagi catatan yang sebelumnya ia torehkan bersama Timnas Indonesia di SEA Games Kamboja.
Salah Komposisi Lini Depan?
Keputusan Indra Sjafri menurunkan Jens Raven di pertengahan jelang menit akhir jadi jawaban mandulnya lini depan Timnas U22 Indonesia.
Jens Raven sukses bukukan brace di menit akhir tambahan waktu.
Jens Raven berhasil bukukan dua gol di menit 90+4' dan 90+11'.
Tapi sayangnya, brace Jens Raven tak mampu selamatkan satu tiket Timnas U22 Indonesia ke semi final.
Nahas, Jens Raven yang sejatinya mampu jawab keraguan dan pernah jadi top skor Piala AFF U20 pada tahun 2024 itu terpinggirkan di Timnas U22 Indonesia pada SEA Games 2025.
Munculnya Mauro Zijlstra jadi sebab Jens Raven harus puas duduk di bench pada laga pertama kontra Filipina.
Babak Pertama
Timnas U-22 Indonesia menggunakan peran throw in yang menjadi gol dari pemain Filipina laga sebelumnya.
Robi Darwis yang melakukan lemparan ke dalam sempat melakukan ancaman di menit ke-3.
Rayhan Hannan mendapatkan umpan tarik dari Mauro dan langsung melakukan tendangan meski tak ada gangguan.
Namun, tendangannya meleset ke kanan gawang kiper Myanmar.
Di menit ke-9, Oakkar Naing mendapatkan kartu kuning pertama di laga ini karena melakukan tekel dengan kaki terbuka pada Toni Firmansyah.
Dalam 13 menit pertama, Myanmar mampu memberikan perlawanan bagi Garuda Muda.
Meski bermain dengan 5 bek, Myanmar masih memberikan ancaman ke gawang Daffa Fasya.
Daffa Fasya melakukan penyelamatan penting di menit ke-17 saat Myanmar memberikan tekanan di sisi kiri.
Bola yang gagal diadang oleh Robi Darwis bisa ditangkap oleh Daffa Fasya.
Di menit ke-28, Myanmar membuka kran gol melalui serangan dari Min Maw.
Di menit ke-40, terjadi handsball yang dilakukan oleh pemain Myanmar namun tak terlihat oleh wasit sehingga laga tetap dilanjutkan.
Peluang emas Indonesia didapatkan dari tendangan pojok yang disundul oleh Mauro masih bisa dipatahkan oleh pemain belakang Myanmar.
Bola yang kembali ke tendangan pojok lagi-lagi hanya berjalan di lini belakang.
Gol Timnas U-22 Indonesia terbuka melalui Tony Firmansyah saat berhasil merebut bola dari kiper yang tak terlepas.
Babak Kedua
Di awal babak kedua, Timnas U22 Indonesia memasukkan Hokky Caraka gantikan Rafael Struick.
Timnas U22 Indonesia yang butuh gol banyak terus lakukan tekanan.
Bahkan, tiga striker ujung tombak dipasang bersamaan oleh Indra Sjafri.
Ketiga striker yang dimaksud yakni Mauro Zijlstra, Jens Raven dan Hokky Caraka.
Di menit ke-72, pemain Myanmar hampir saja jadi tokoh antagonis negaranya sendiri.
Niat hati menghalau bola lambung umpan dari pemain Timnas U22 Indonesia, bek Myanmar justru melakukan sundulan halauan yang membentur tiang hawang.
Peluang didapatkan Timnas U22 Indonesia di menit ke-78.
Lemparan jauh Robi Darwis mampu diteruskan oleh Kadek Arel dengan sundulan tajam yang masih mampu dihentikan kiper Myanmar.
Bola sempat ditepis Soe yang kemudian membentur tiang gawang.
Di menit ke-88, Timnas U22 Indonesia akhirnya berhasil comeback.
Umpan panjang dari lini tengah tertuju apik ke Ferarri yang berada di dalam kotak penalti.
Umpan manja Ferarri memudahkan Jens Raven yang muncul dari lini kedua.
Dengan mudah, striker Bali United itu sukses kembalikan keadaan, skor berubah 2-1.
Susunan Pemain Timnas U22 Indonesia Vs Myanmar
Timnas U-22 Indonesia:
Kiper: Daffa Fasya
Pemain: Kakang Rudianto, Kadek Arel, Robi Darwis, Frengky Missa, Dony Tri, Toni Firmansyah, Ivar Jenner, Rayhan Hannan, Rafael Struick, Mauro Zijlstra
Myanmar:
Kiper: Hein Htet Soe
Pemain: Myat Phone Khant, Moe Swe, Than Toe Aung, Zaw Win, Phyo Pyae, Kaung Htet, Ye Yint, Thurain, Oakkar Naing, Min Maw
(TribunWow.com/Adi Manggala S/Tiffany)