TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan ibadah pemuda kristen.
Pembacaan alkitab terdapat pada Yesaya 60:5.
Tema perenungan adalah Sukacita yang bersinar.
Khotbah:
Era stres dan tekanan, banyak pemuda kehilangan sukacita sejati. Mereka mengejar tawa di luar tapi menangis di dalam.
Israel pun pernah begitu, tapi ketika terang Tuhan datang, hati mereka kembali berseri. Sukacita sejati lahir bukan dari keadaan, tapi dari kehadiran Allah.
Sobat obor, Ketika seseorang disadarkan bahwa ia diterima Allah bukan karena kebaikan, tetapi karena karya Kristus, maka hatinya bebas dari rasa bersalah dan takut.
Itu sebabnya sukacita orang percaya tidak bergantung pada situasi, tapi pada keselamatan yang pasti.
Menurut teologi Reformed, sukacita sejati bersumber dari Justification by Grace pembenaran oleh anugerah. Artinya, manusia berdosa dibenarkan oleh Allah bukan karena perbuatan baik, tetapi semata karena kasih karunia melalui iman kepada Kristus.
Yohanes Calvin menulis bahwa pembenaran adalah “poros keselamatan,” sebab di dalamnya manusia berdiri benar di hadapan Allah, bukan karena dirinya layak, melainkan karena kebenaran Kristus diperhitungkan kepadanya.
Ketika seseorang mengerti ini, ia bebas dari rasa bersalah dan takut akan hukuman.
Hatinya dipenuhi syukur dan damai yang melahirkan sukacita sejati bukan yang palsu, tapi yang bertahan bahkan di tengah penderitaan.
Lihatlah Martin Luther, sang reformator. Ia dahulu hidup dalam ketakutan dan rasa bersalah, bukan karena kejahatan moral, tetapi karena kesalahan pemahaman teologis ia mencoba menyelamatkan diri dengan perbuatan, bukan dengan iman.
Namun justru dari kesalahan itu, Allah memimpin dia menemukan kebenaran Injil, dan melalui dia, Reformasi Gereja lahir untuk memulihkan pemahaman tentang kasih karunia sejati..
Ia menemukan sukacita baru karena ia sadar Allah sudah menerimanya di dalam Kristus. Sukacita itu membuatnya berani berdiri melawan dunia demi Injil.
Sobat obor, jangan biarkan dunia mencuri sukacitamu. Sukacitamu tidak tergantung pada keadaan, tapi pada kasih Allah yang sudah membenarkan engkau.
Bersinarlah bukan karena popularitas, tapi karena terang Kristus yang hidup dalam dirimu. Amin.
Sumber: sobatobor.com