BANJARMASINPOST.CO.ID - Para remaja pelaku balap liar di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, cenderung makin berani.
Mereka tak lagi lakukan aksi pacu ‘kuda besi’ tersebut di lokasi yang sepi dan saat malam hari.
Kini, para anak muda yang sebagian besar masih berstatus pelajar itu, balap liar di jalan dalam kota dan di siang bolong pula.
Seperti yang terjadi di Jalan Mulawarman Banjarmasin. Balap liar berlangsung seusai waktu salat Jumat
Aksi berbahaya mengadu kecepatan sembari beratraksi menggunakan sepeda motor itu, dilakukan di jalanan sekitar lingkungan sekolah setempat.
Dilansir melalui unggahan akun Instagram @info_banjarmasin, Sabtu (13/12/2025), sontak saja warga sekitar jadi gusar.
Tampak dalam video yang dibagikan, sejumlah remaja memarkir sepeda motor modifikasi
mereka di depan Stadion Pelajar Mulawarman.
Secara bergantian, mereka kemudian unjuk kebolehan lakukan atraksi.
Aksi itu sembari memacu sepeda motor dengan berkecepatan tinggi di sepanjang Jalan Mulawarman.
Setelah itu, motor-motor dengan bunyi knalpot yang nyaring tersebut, kembali diadu lewat aksi balapan.
Dipaparkan dalam keterangan video, aksi balapan liar para remaja dilakukan setelah waktu salat Jumat.
Beberapa remaja bahkan tampak masih mengenakan pakaian muslim saat balapan.
Meski dilakukan setelah jam sekolah selesai, tetap saja aksi balap liar tersebut meresahkan warga lantaran membahayakan.
Pasalnya jalanan tersebut merupakan jalan umum yang tiap harinya turut dilewati berbagai macam kendaraan.
Warga pun berharap adanya tindakan tegas aparat, agar aksi balap liar tersebut tak lagi dilakukan sebelum adanya korban jiwa.
Berdasar catatan banjarmasinpost.co.id, Polsek Banjarmasin Tengah lakukan pengamanan lalu lintas di kawasan Jalan Mulawarman, pada Jumat (18/7/2025) siang.
Selepas pelaksanaan salat Jumat, petugas dari Polsek Banjarmasin Tengah berada di lokasi.
Mereka memantau sejumlah remaja pengendara motor yang sering balap liar di sana.
Wakapolsek Banjarmasin Tengah, Maryono, mengatakan, pengamanan dilakukan sebagai langkah antisipatif.
“Iya, kami amankan jalan ini karena ramai pasti setelah Jumatan,” ujarnya di lokasi.
Dalam kegiatan tersebut, seorang remaja diamankan oleh petugas karena mengendarai sepeda motor modifikasi yang tidak sesuai aturan.
Motor tersebut terlihat memakai ban cacing, tidak dilengkapi plat nomor dan tanpa kaca spion, serta menggunakan knalpot brong.
“Ini motormu kami amankan dulu, nanti ambil di Polsek Banjarmasin Tengah sama orangtua kamu yah,” kata Maryono kepada remaja tersebut.
Dia menyayangkan adanya modifikasi ekstrem pada motor yang tidak hanya membahayakan, tetapi juga menghilangkan fungsi kendaraan sebagaimana mestinya.
“Itu bannya kecil banar, knalpotnya juga berisik. Tetap anaknya kami tegur, namun orang tuanya kami tunggu, kami panggil biar tahu anaknya mengendarai motor yang tidak baik,” ucap Wakapolsek
Pihak kepolisian mengimbau agar para orangtua mengawasi kegiatan anak-anaknya dalam hal mengendarai sepeda motor di jalan umum.
(Banjarmasinpost.co.id/danti ayu)