Banjir di Bondowoso Paksa Warga Mengungsi, BPBD Temukan Jembatan Retak Dan Rumah Ambles
December 15, 2025 10:32 PM

 

SURYA.CO.ID, BONDOWOSO - Banjir akibat hujan deras kembali terjadi di Bondowoso, tepatnya wilayah Dusun Peh, Desa Gunungsari, Kecamatan Maesan, Senin (15/12/2025). Ini menjadi banjir kedua setelah kejadian serupa pada awal tahun 2025.

Belum diketahui jumlah rumah terdampak banjir namun ketinggian air mencapai setinggi lutut orang dewasa. Sejumlah warga yang rumahnya terdampak mengungsi sementara ke lokasi lebih tinggi.

Sementara sebagian warga bahu-membahu bersama BPBD, TNI, dan Polri memindahkan pohon dan batu yang menyumbat aliran sungai hingga mengakibatkan air dari gunung meluber.

Sari, salah satu warga yang rumahnya terdampak banjir mengatakan, hujan deras terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Sekitar pukul 14.00 WIB, air besar menerjang rumahnya. "Saya shalat baru dua rakaat langsung lari," ungkapnya.

Sari kini menumpang di rumah saudara bersama anaknya sembari menunggu air surut. Sementara BPBD masih menyisir rumah-rumah terdampak untuk memastikan pemilik rumah sudah dievakuasi.

Tim gabungan juga membantu warga yang sedang berusaha menyelamatkan barang-barang berharga. Seperti sepeda roda dua, tabung gas elpiji, dokumen kependudukan hingga beberapa baju.

Data sementara BPBD, ada 5 rumah terdampak banjir di Dusun Peh. Warga dan tim gabungan berhasil mengevakuasi pohon dan batu yang menyumbat air sungai aliran dari Gunung Argopuro dengan cepat. 

Ulangan Banjir Awal 2025

Sehingga, air banjir berhasil surut dan tidak masuk ke rumah warga yang lain. Tak seperti pada banjir pertama pada awal 2025. 

Menurut Tugas Riski Bahana, Kepala Bidang Rehabilitasi, Rekontruksi, dan Logistik BPBD Bondowoso, batu dan pohon menyumbat kali sungai sehingga air meluber ke sisi kanan sungai.

Ia menerangkan pemilik rumah kini sudah dievakuasi ke mushala atau rumah saudara. "Tadi kami evakuasi ke rumah warga lain dan mushala," jelasnya.

Rencananya besok BPBD akan kembali ke lokasi untuk bergotong royong bersama Forkopimca dan 3 pilar desa untuk membersihkan rumah warga terdampak.

Kapolsek Maesan, Iptu Sunardi mengatakan timnya akan kembali ke Dusun Peh untuk membersihkan rumah terdampak. "Tadi kita sudah gotong royong bersama warga dan TNI serta BPBD mengevakuasi pohon dan batu. Besok akan kembali lagi," terangnya.

Sementara di Desa Pujer Baru, Kecamatan Maesan, ada 5 hektare lahan sawah warga juga terendam banjir. "Tingginya intensitas hujan menyebabkan banjir yang menerjang lahan pertanian. Perkiraan luas terdampak 5 hektare," kata Tugas.

Sementara di kecamatan Bondowoso, jembatan di Jalan Mastrip di Desa Sukowiryo retak dan sementara dipasangi rambu-rambu. Dan selama kondisi darurat itu, arus lalu lintas pun dibuat satu arah.

Menurut Tugas, BPBD sudah mendatangi lokasi dan langsung membantu petugas lainnya untuk memasang rambu-rambu penanda bahwa jembatannya retak. 

Di Dusun Klintongan, Desa/Kecamatan Tamanan, ada satu rumah warga ambles namun tidak ada korban jiwa. 

BPBD mengimbau masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan. Karena perkiraan BMKG, cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga 20 Desember 2025. *****

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.