TRIBUNNEWS.COM - Sebuah momen menyentuh terjadi saat Presiden RI Prabowo Subianto mengunjungi posko pengungsian MAN 1 Langkat, Sumatra Utara, Sabtu (13/12/2025).
Mantan Menteri Pertahanan RI tersebut mengompres seorang anak yang tampak sakit.
Di dalam tenda pengungsian yang begitu marak oleh para penyintas banjir bandang dan tanah longsor, awalnya Prabowo terlihat mendekati seorang ibu berbaju garis-garis warna hitam putih dan berkerudung cokelat muda.
Ibu itu ternyata sedang menemani anak lelaki yang duduk di dekat meja relawan.
Melihat sang RI1 mendekat, ibu tersebut menjabat tangan Prabowo.
Prabowo lantas mengalihkan perhatiannya ke sang bocah yang masih duduk dan menyalaminya.
Lalu, Ketua Umum Partai Gerindra ini tampak meminta handuk kecil warna putih kepada seseorang di belakangnya dan mengusap-usapkan handuk itu ke wajah dan leher sang anak lelaki.
Kemudian, Prabowo menempelkan handuk itu ke dahi si anak.
Sesekali, Prabowo juga menyentuhkan telapak tangannya ke dahi bocah tersebut, seperti sedang mengecek suhu anak yang demam.
Terlihat pula Prabowo mengajak sang anak mengobrol, tetapi tak diketahui apa yang mereka bicarakan.
Tak akan Tinggalkan Masyarakat
Dalam kunjungan di Posko Pengungsian MAN 1 Langkat, Sumatra Utara, Sabtu (13/12/2025) ini, Prabowo menegaskan bahwa negara selalu hadir dan tak akan meninggalkan masyarakat yang terdampak banjir dan tanah longsor di Sumatra.
Prabowo juga menyatakan akan terus memantau upaya penanganan bencana.
"Saya akan terus memantau dari hari ke hari, minggu ke minggu," tutur Prabowo, dikutip dari laman resmi prabowosubianto.com.
"Mudah-mudahan kita akan membantu semua warga yang mengalami musibah. Akan kita bantu, karena saudara-saudara adalah bagian dari kita semua. Kami tidak akan tinggalkan kalian sendiri,” imbuhnya.
Kemudian Prabowo menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah terjun langsung dalam membantu korban.
“Semua petugas, semua relawan, terima kasih. Yang sudah belasan hari bekerja di sini, terima kasih semuanya,” kata Prabowo.
Eks Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) itu menuturkan, dirinya sudah menerima berbagai laporan dampak bencana.
Ia menyatakan, pemerintah dan aparat akan terus mengerahkan kemampuan demi penanganan dan pemulihan bencana.
Prabowo juga bersyukur, kondisi Sumatra Utara menurutnya kini sudah membaik.
“Baik, saya datang melihat keadaan. Nanti kekurangan-kekurangan sudah dilaporkan kepada saya: kekurangan air bersih, perbaikan tanggul. (TNI) Angkatan Darat, Kepolisian, semua kekuatan kita, alhamdulillah Sumut sudah lebih baik sejak terakhir saya datang," jelasnya.
Dalam agenda meninjau posko pengungsian MAN 1 Langkat ini, Prabowo didampingi kepala daerah beserta sejumlah pejabat tinggi negara.
Seperti, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mensesneg Prasetyo Hadi, Mendagri Tito Karnavian, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, hingga Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Ibu-ibu Menangis, Anak Kecil Memberikan Kertas Catatan
Dalam agenda kunjungan Prabowo di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara pada Sabtu (13/12/2025) ini, ada beberapa momen yang jadi sorotan.
Saat berjalan di tengah puluhan warga, Prabowo tampak beberapa kali berhenti, menunduk, dan menyimak langsung keluhan yang disampaikan anak-anak hingga para wanita yang mengerumuninya.
Lalu, ada seorang anak kecil yang menyodorkan kertas kecil kepada Prabowo. Lalu, Danjen Kopassus itu menerimanya lalu menyimpannya di saku celana.
Puluhan anak lain mencoba berebut bersalaman maupun berpelukan dengan Prabowo.
Di sudut lain, suasana berubah haru ketika seorang ibu mendekat sambil menangis dan memegang lengan Prabowo. Ia menyampaikan permohonan bantuan dengan suara bergetar.
Prabowo berhenti, dan merangkul bahu sang ibu lalu mencondongkan badan untuk mendengar lebih jelas keluhannya di tengah riuh pengamanan dan warga yang berdesakan.
Aparat keamanan dan tim pengawal terlihat berusaha membuka ruang, tetapi Prabowo tetap memilih mendekat ke warga.
Ia beberapa kali meminta agar warga diberi kesempatan menyampaikan langsung apa yang mereka alami selama bencana.
(Rizki A./Igman Ibrahim)