TRIBUNJATENG.COM - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Jawa Tengah telah melakukan undian (drawing) Liga 4 Jateng musim 2025/2026), Selasa (2/12/2025).
Sebanyak 26 tim peserta Liga 4 Jateng 2025/2026 terbagi menjadi tujuh grup A hingga G.
Berikut hasil drawing Liga 4 Jateng 2025/2026:
Baca juga: Jelang Liga 4 Jateng, Persak Kebumen Berencana Berkandang di Stadion Sarwo Edhie Wibowo Purworejo
• Akhirnya Panser Biru dan Snex Cabut Boikot Laga Kandang PSIS Semarang, Wareng: Dukung Lawan Persipal
• Jafri Sastra Tak Sabar Nantikan Suporter PSIS Semarang di Jatidiri: Pasti Luar Biasa
• Istri Letkol Diduga 24 Kali Check-in dengan Diplomat Arya, Keluarga Korban Desak TNI Turun Tangan
Grup A
Grup B
5. Revo FC Semarang
6. PSIK Klaten
7. Wisesa FC Semarang
8. PSD Demak
Grup C
9. Mahesa Jenar Muda Semarang
10. Persebi Boyolali
11. Bhayangkara Muda FC
12. Persipur Purwodadi
Grup D
13. Slawi United
14. PSIW Wonosobo
15. Persitema Temanggung
Grup E
16. Persibas Banyumas
17. PSIP Pemalang
18. PPSM Magelang
19. Persibangga Purbalingga
Grup F
20. Persak Kebumen
21. Persibara Banjarnegara
22. Persikama Kabupaten Magelang
23. Persik Kendal
Grup G
24. Wijaya Kusuma FC
25. Persibat Batang
26. ISP Purworejo
Dirut PSCS Cilacap Mundur
Saat PSCS Cilacap tengah memasuki masa krusial jelang bergulirnya Liga 4, kabar mengejutkan datang dari jajaran manajemen klub.
Direktur Utama PSCS, Suhud, secara mendadak menyatakan pengunduran dirinya di tengah persiapan akhir tim menghadapi kompetisi.
Keputusan tersebut membuat internal PSCS terguncang, karena dianggap sebagai langkah yang tidak konsisten dan menunjukkan kurangnya tanggung jawab di saat tim membutuhkan stabilitas.
Dalam surat pengunduran dirinya, Jumat (7/11/2025), Suhud menyebut tidak sanggup melanjutkan perjuangan akibat minimnya dukungan dan keterbatasan sumber daya klub.
Namun alasan itu justru menimbulkan kekecewaan di tubuh manajemen, karena dinilai tidak sepadan dengan komitmen besar yang sebelumnya ia nyatakan sendiri.
Baca juga: Rencana Besar PSCS Cilacap Arungi Liga 4 Jawa Tengah 2025/2026
CEO PSCS Cilacap, Fanny Irawatie, menilai keputusan mundur di saat genting ini sebagai langkah yang tidak profesional dan mengecewakan.
"Pak Suhud sendiri datang dengan semangat tinggi ingin membenahi PSCS, tapi ketika tantangan muncul, beliau justru mundur."
"Ini keputusan yang terlalu emosional dan tidak menunjukkan tanggung jawab," ujar Fanny.
Ia menegaskan bahwa PSCS membutuhkan sosok pemimpin yang kuat menghadapi tekanan, bukan yang mudah menyerah saat dukungan berkurang.
"Kami menghormati setiap dedikasi untuk PSCS, tapi klub ini tidak bisa dipimpin oleh semangat sesaat, butuh figur yang tahan banting dan mampu berdiri untuk tim," tambahnya.
Suhud sebelumnya dikenal membawa visi besar membangun PSCS menjadi klub profesional dengan manajemen modern.
Namun keputusannya mundur di tengah jalan membuat banyak pihak, termasuk pendukung Laskar Nusakambangan, mempertanyakan komitmen dan kesungguhan dirinya dalam memimpin klub kebanggaan Cilacap itu. (*)
(*)