Sepak Terjang Begal Motor Sadis yang Ditembak Mati Polisi di Pasuruan : Dijuluki Raja Tega
Cak Sur December 15, 2025 03:32 PM

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Sosok ASF (30), terduga begal motor sadis yang ditembak mati Tim Jatanras Polda Jawa Timur saat penangkapan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim) pada Minggu (14/12/2025) malam, dikenal sebagai pelaku kejahatan jalanan yang brutal dan tak segan melukai korban.

ASF dilumpuhkan petugas, setelah diduga melakukan perlawanan dengan membacokkan senjata tajam jenis celurit ke arah anggota polisi saat proses penangkapan.

Selalu Bersenjata Celurit, Korban Sudah Belasan Lokasi

Kanit III Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKP Muhammad Fauzi, mengungkapkan bahwa ASF selalu membawa celurit setiap beraksi.

“Sudah banyak lokasi, belasan ada. Dia sadis, selalu membawa celurit dan dibacokkan ke korban kalau merasa terancam,” ujar Fauzi saat ditemui di RS Bhayangkara Surabaya, Senin (15/12/2025) dini hari.

Kebrutalan ASF terbukti dari sejumlah kasus yang pernah terjadi. 

Pekan lalu, seorang anggota polisi di Lumajang mengalami luka parah hingga isi perut terburai, akibat sabetan celurit pelaku saat berusaha kabur dari penyergapan.

Selain itu, dalam kurun satu tahun terakhir, ASF juga tercatat membegal seorang perempuan yang sedang berteduh di pinggir jalan.

Dijuluki 'Raja Tega', Tak Pandang Bulu Saat Beraksi

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur, menyebut ASF sebagai pelaku dengan tingkat kekerasan tinggi.

Ia bahkan menjuluki ASF sebagai 'Raja Tega', karena kerap melukai korban tanpa pandang bulu.

“Korban sudah banyak. Wilayahnya Jember, Lumajang sampai Probolinggo. Sangat raja tega,” tegas Jumhur.

Salah satu aksi sadis ASF terjadi pada Mei 2025 di Jalan Raya Dringu, Kabupaten Probolinggo, ketika korban perempuan dibacok hingga mengalami luka di lengan kanan dan syok berat.

Residivis Dua Kali Masuk Penjara

ASF diketahui merupakan penjahat kambuhan. Ia pernah dua kali mendekam di penjara akibat kasus serupa.

Pada 2015, ASF ditangkap Satreskrim Polres Probolinggo dalam kasus pencurian dengan kekerasan. 

Kemudian pada 2022, ia kembali ditangkap Polres Lumajang atas perkara pembegalan bersenjata.

“Kasus Probolinggo dan Lumajang, sama-sama perampasan disertai pembacokan,” ungkap Jumhur.

Namun hukuman penjara tak membuat ASF jera. Ia tetap nekat melakukan aksi kejahatan jalanan dengan kekerasan.

Pernah Ditembak, Tetap Tak Kapok

Seorang anggota Polda Jatim yang pernah terlibat penangkapan ASF pada 2022 mengungkapkan, pelaku dikenal licin dan berbahaya.

“Saya pernah mengejar dia di Lumajang. Terpaksa saya tembak kena pantatnya, tapi tetap tidak kapok dan kembali beraksi,” ungkapnya.

Jenazah Dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya

Pantauan di RS Bhayangkara Surabaya, jenazah ASF tiba sekitar pukul 03.00 WIB, Senin (15/12/2025). 

Tubuh pelaku diangkut menggunakan mobil petugas, dan dibawa ke Ruang Kompartemen Dokpol untuk proses identifikasi.

Sebelumnya, ASF juga dikaitkan dengan kasus pembacokan anggota Polsek Ranuyoso, Aiptu Susanto Kurniawan, di Lumajang pada Kamis (11/12/2025), yang hingga kini masih menjalani perawatan intensif.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.