Jenazah Pekaseh Ditemukan di Gorong-Gorong di Sukawati 
Ida Ayu Suryantini Putri December 15, 2025 04:03 PM

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Sesosok mayat ditemukan di bawah gorong-gorong aliran irigasi Subak Gede Sukawati, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, Senin 15 Desember 2025 siang.

Korban diidentifikasi sebagai I Made Kerta alias Mangku Anggun, seorang pria berusia 70 tahun.

Diketahui bahwa korban juga merupakan seorang pekaseh atau pemimpin Subak di Subak Bubun/Palak, Sukawati.

Sebagai pemimpin, korban selama ini dikenal aktif dalam mengurusi air sawah-sawah para petani.

Diduga korban tewas saat malam hari, ketika sedang melakukan pembagian air untuk sawah pertanian.

Namun untuk penyebab kematian, aparat kepolisian Polsek Sukawati masih belum bisa memastikan.

Jenazah korban masih diperiksa oleh pihak medis RSU Ari Santi Ubud. 

Kapolsek Sukawati Kompol I Ketut Suaka Purnawasa, mengatakan pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat sekitar pukul 12.00 Wita.

Saat itu, dirinya langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Jadi, laporan warga itu sekitar jam 12, lalu kami menuju ke TKP untuk memastikan, dan ternyata benar ada mayat di bawah gorong-gorong," ujarnya. 

Dikatakan bahwa mayat tersebut ditemukan oleh seorang yang yang hendak buang air kecil.

Saat itu, ia menemukan tangan manusia di bawah gorong-gorong.

"Ada warga kencing, lalu menemukan tangan di bawah gorong-gorong, setelah itu dilaporkan ke Polsek," ujarnya.

Pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Namun berdasarkan pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

“Setelah dilakukan evakuasi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan sementara korban terjatuh atau tenggelam di lokasi,” jelas Kapolsek Sukawati.

Jenazah korban selanjutnya dievakuasi dan dibawa ke RS Ari Canti untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Pihak keluarga korban juga telah berada di rumah sakit.

Berdasarkan keterangan warga dan aparat desa, Mangku Anggun telah lebih dari 10 tahun mengemban tugas sebagai pekaseh.

Almarhum dikenal sangat rajin dan aktif berkoordinasi dengan Perbekel Sukawati Dewa Gede Dwi Putra, terutama terkait persoalan aliran air, sampah di sungai, serta kelancaran irigasi subak. 

“Beliau sangat rajin. Kalau ada saluran mampet atau aliran air terganggu, beliau langsung turun ke lapangan dan berkoordinasi dengan desa,” ujar salah seorang warga.

Seorang saksi, Aan, mengaku melihat korban pada Minggu sore sekitar pukul 17.30 Wita. Saat itu korban terlihat mengangkat tutup gorong-gorong di sekitar lokasi penemuan.

"Saya lihat yang bersangkutan sedang mengangkat tutup gorong-gorong. Waktu itu air sedang besar karena hujan deras. Motornya diparkir di pinggir jalan,” ungkap Aan. (*)

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.