SERAMBINEWS.COM - Chef Devina Hermawan kembali membagikan resep olahan daging rumahan yang praktis dan bisa disimpan lama. Kali ini, Devina memperkenalkan chicken luncheon atau meat loaf berbahan dasar ayam, yang cocok dijadikan stok frozen food di rumah.
Dalam video terbarunya di kanal YouTube, Devina Hermawan menjelaskan bahwa chicken luncheon ini dibuat sebagai alternatif olahan daging.
“Versi ini aku bikin dari daging ayam yang dicampur sedikit daging sapi untuk aroma, lemaknya lebih rendah, tanpa pengawet, dan tetap juicy,” ujar Devina, Senin (15/12/2025).
Devina menggunakan ayam fillet paha sebagai bahan utama karena teksturnya lebih juicy, dipadukan dengan sedikit daging sapi agar aroma lebih kaya.
Untuk menggantikan lemak berlebih, ia memakai kulit ayam yang direbus terlebih dahulu agar mudah dihaluskan.
Proses ini bertujuan menjaga tekstur khas luncheon yang lembut namun tetap terasa dagingnya saat digigit.
Menariknya, Devina memilih angkak sebagai pewarna alami untuk menghasilkan warna pink khas luncheon meat.
Angkak merupakan hasil fermentasi beras yang aman dikonsumsi dan kini banyak tersedia dalam versi bersertifikat halal.
Penggunaan angkak ini sekaligus menggantikan fungsi sodium nitrit atau garam sendawa yang umum dipakai pada produk daging olahan pabrikan.
“Karena ini homemade, aku lebih prefer pakai bahan yang lebih natural dan membatasi pengawet,” jelasnya.
Untuk menjaga tekstur tetap menyatu dan tidak pecah, Devina menekankan pentingnya tahap awal penghalusan daging bersama garam dan es batu agar protein larut dapat bekerja optimal sebagai pengikat.
Adonan kemudian dikukus selama 30–40 menit dengan api kecil agar hasilnya tidak mengembang berlebihan dan keriput.
Chicken luncheon ini disebut sangat serbaguna. Bisa digoreng, dipanggang, dijadikan lauk nasi, topping nasi goreng, isian sandwich, topping pizza, hingga diiris tipis layaknya smoked beef.
Dari segi rasa, Devina menyebut teksturnya kenyal, juicy, gurih, dan tetap terasa premium meski tanpa pengawet.
“Gigitannya masih berasa daging, enggak terlalu ‘ces’ karena lemaknya lebih rendah,” katanya.
Untuk penyimpanan, Devina menyarankan chicken luncheon homemade disimpan di freezer maksimal tiga bulan agar aroma dan kualitas tetap terjaga, kecuali jika divakum dengan suhu penyimpanan optimal.
Resep ini disebut cocok bagi keluarga yang ingin menyediakan stok makanan praktis, fleksibel, dan lebih sehat, tanpa harus bergantung pada produk olahan pabrikan.
Tertarik untuk mencoba? Berikut resepnya untuk 6 porsi:
Bahan minyak aromatik:
Bahan chicken luncheon:
Pelengkap:
Cara membuat:
1. Didihkan air, rebus kulit beberapa saat, tiriskan
2. Iris-iris daun bawang cung bagian putih lalu tumis beberapa saat, sisihkan
3. Di dalam food processor, masukkan paha ayam filet, daging sapi giling, kulit rebus, garam, gula pasir, merica, kaldu jamur, kaldu ayam bubuk, baking powder, bawang putih bubuk, angkak bubuk dan es batu, haluskan hingga lengket
4. Masukkan minyak aromatik, putih telur, kecap asin, tapioka dan tepung roti, haluskan kembali
5. Siapkan loyang, alasi dengan baking paper. Tuang adonan ke dalam loyang, ratakan dan hentakkan ke meja. Tutup dengan alumunium foil
6. Kukus selama 40 menit di api sedang kecil. Diamkan hingga dingin lalu potong
7. Panaskan sedikit minyak, masak chicken luncheon hingga sedikit kecokelatan
8. Chicken luncheon siap disajikan.
(Serambinews.com/Firdha)