TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Sebanyak 37 Kepala Keluarga (KK) di jaga 4 Desa Nain Tatampi Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara kini bisa menikmati pasokan listrik.
Menyusul bantuan puluhan genset dari Bupati dan Wakil Bupati Minut, Joune Ganda - Kevin W Lotulung (JGKWL), Senin (15/12/2025).
Perwakilan warga dari jaga 4 Desa Nain Tatampi, nampak senang ketika menerima secara simbolis bantuan genset dari Bupati Minut Joune Ganda, di atrium Kantor Bupati Kelurahan Airmadidi Atas Kecamatan Airmadidi, Senin (15/12).
Baca juga: Di Unsrat, Gubernur YSK Sebut Genset Listrik 1x24 Jam untuk Pulau Gangga Sudah Berada di Sulut
Mereka dihadirkan oleh Dinas Perkim Pemkab Minut, dalam penyerahan bantuan genset dengan spesifikasi 2.800 watt merek Krisbow.
Desa Nain Tatampi, adalah satu diantara tiga Desa di Pulau Nain.
Ada Desa Nain Tatampi, Nain Induk dan Nain Satu.
Untuk menuju ke pulau tersebut harus melewati lautan.
Dapat di jangkau menggunakan kapal atau spead, dari pelabuhan kali mas dekat pasar bersehati kota Manado.
Dari titik itu merupakan akses menggunakan kapal umum.
Kemudian bisa juga di akaes dari Desa Tiwoho dan Desa Darunu di Kecamatan Wori Minut.
Menurut Sabrino satu diantara perwakilan warga dari jaga 4, Desa Nain Tatampi sebelum ada bantuan genset dari Pemkab Minut saat malam tiba mereka kesulitan dalam beraktivitas karena tidak ada penerangan lampu.
"Setiap malam kami pakai lampu botol. Memang ada beberapa warga yang beli genset tapi bahan bakar minyak (Bbm) mahal, 1 liter Rp 14 ribu untuk pemakaian 2 sampai 3 jam," kata Sabrino saat di wawancara Tribun Manado usai menerima secara simbolis bantuan mesin genset dari Pemkab Minut.
Dengan adanya bantuan mesin genset, ia mengaku akan membantu warga keluar dari belum memperoleh listrik.
Namun ada secerca harapan yang disampaikannya.
"Kami berharap bisa ada jaringan atau instalasi listrik di jaga 4 Desa Nain Tatampi dan kendala bagi kami harga BBM mahal. Kalau ketersediaan ada," kata dia.
Sabrino yang keseharian sebagai nelayan pesisir.
Setiap hari pergi melaut menggunakan perahu katinting.
Cara mencari ikan yang dilakukan Sabrino yaitu jubi ikan.
Sesampainya di titik pencarian ikan, dengan menggunakan kacamata selam, alat jubi ikan, ia kemudian menyelaman ke beberapa meter kedalam laut untuk mendapatkan ikan.
Perahu kanting yang ia gunakan menggunakan BBM Pertalite, yang ia beli dengan harga Rp 14 ribu per liter.
Harga Bbm jenis pertalite di SPBU Rp 10 ribu per liter.
Warga lainnya Pendeta (Pdt) Petrus Balo, berterima kasih banyak kepada Pemkab Minut atas bantuan ini.
"Sebelum ada bantuan genset, beberapa warga pakai generator jadi belum menikmati listrik dengan baik selama hampir 15 tahun," kata Pdt Petrus Balo.
Terkait bantuan listrik pihaknya sudah menyampaikan permohonan dan permintaan bantuan.
Dan kini sudah ada bantuan genset dari Pemkab.
Ia berharap tahun depan pihaknya di jaga 4 Desa Nain Tatampi Dusun Tarentek bisa ada pasokan listrik dari PLN, sebagaimana program pemerintah.
Lanjut Pdt Balo, sebelum adanya bantuan genset untuk pasokan listrik di rumah ibadah dari genset yang sudah ada, berasal bantuan dari pihak lainnya.
"Untuk ibadah di gereja setiap hari Minggu 1 kali ibadah di isi 3 liter bbm," tambahnya. (CRZ)