SURYA.co.id Surabaya - Persebaya Surabaya memasuki pekan pertandingan dengan fokus penuh. Laga melawan Borneo FC pada Sabtu mendatang menjadi salah satu ujian terbesar mereka musim ini.
Tim pelatih memanfaatkan jeda kompetisi untuk membenahi kondisi fisik dan mental pemain. Caretaker Uston Nawawi menegaskan bahwa pemulihan kebugaran menjadi prioritas utama.
“Ya, tentunya di beberapa hari ini kita akan mengembalikan kondisi pemain dulu. Setelah itu baru masuk ke preparation untuk menghadapi Borneo FC,” ujar Uston.
Persebaya ingin memastikan seluruh pemain berada dalam kondisi terbaik saat laga berlangsung.
Bermain di kandang menjadi keuntungan tersendiri bagi Bajol Ijo. Atmosfer Gelora Bung Tomo selalu memberikan dorongan besar bagi para pemain.
Baca juga: Pemuncak Klasemen Terancam, Momen Bangkit Borneo FC Lawan Persebaya
Uston menilai dukungan Bonek bisa menjadi faktor pembeda. Ia juga menekankan bahwa Borneo FC tetap bisa dikalahkan.
“Kita tekankan ke pemain, tidak ada tim yang gak bisa dikalahkan. Dan terbukti, di dua pertandingan terakhir mereka kalah,” jelasnya.
Pernyataan itu menjadi suntikan motivasi bagi skuad Persebaya. Tim pelatih juga mulai menganalisis permainan Borneo FC secara detail.
Analisis tersebut diterjemahkan ke dalam skema latihan harian. Persebaya ingin tampil lebih disiplin dan efektif dalam pertandingan nanti.
Selain itu, Uston juga menyoroti ancaman dari top skorer Borneo FC, Mariano Peralta.
“Kami perlu mewaspadai keberadaan top skor mereka. Kami akan mempelajari lebih dalam tentang gaya bermainnya dan menerapkannya dalam latihan,” katanya.
Baca juga: Pelatih Kepala Persebaya Surabaya Belum Jelas, Uston Nawawi Fokus Benahi Tim
Persebaya berharap bisa memanfaatkan momentum bermain di kandang untuk meraih hasil positif.
Laga ini menjadi kesempatan bagi tim untuk memperbaiki posisi di klasemen.
Dengan persiapan matang, Persebaya optimistis bisa memberikan perlawanan terbaik.
Di sisi lain, Borneo FC datang ke Surabaya dengan kondisi yang tidak sepenuhnya ideal.
Pesut Etam baru saja menelan dua kekalahan beruntun.
Hasil itu memutus laju kemenangan mereka yang sebelumnya mencapai 11 laga beruntun.
Kekalahan dari Bali United dan Persib Bandung membuat posisi mereka di puncak klasemen terancam.
Persija Jakarta dan Persib kini semakin mendekat dengan selisih poin tipis. Situasi ini membuat Borneo FC harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan posisi.
Baca juga: DAFTAR Harga Tiket Persebaya Surabaya vs Borneo FC Resmi, Pelajar Rp50 Ribu
Jeda kompetisi dimanfaatkan tim pelatih untuk melakukan evaluasi menyeluruh.
Borneo FC ingin memastikan kesalahan di dua laga terakhir tidak terulang.
Salah satu pemain kunci mereka, Fajar Fathurrahman, menegaskan pentingnya menjaga konsistensi.
“Setiap tahun pasti ada situasi seperti ini. Tapi Borneo tetaplah Borneo. Dari tahun kemarin juga kami bermain bagus dan intinya tetap konsisten saja,” ujar Fajar.
Ia menilai bahwa kekalahan tidak boleh dijadikan alasan untuk menurunkan semangat.
Justru hasil buruk itu harus menjadi motivasi untuk bangkit.
“Kekalahan ini akan kami evaluasi. Memang saat ini kondisi tim juga tidak sepenuhnya ideal karena ada beberapa pemain yang sakit dan mengalami cedera,” ungkapnya. Meski begitu, Fajar menolak menjadikan kondisi tersebut sebagai alasan.
“Namun itu tidak bisa dijadikan alasan. Kami akan tetap bermain sesuai instruksi pelatih. Ke depan, pokoknya kami akan bikin yang terbaik dan berusaha meraih kemenangan,” tegasnya.
Borneo FC juga menyiapkan strategi baru untuk menghadapi tekanan di GBT. Tim pelatih menyoroti celah dalam transisi bertahan yang dimanfaatkan lawan di dua laga terakhir.
Perbaikan di sektor tersebut menjadi fokus utama dalam latihan. Selain itu, efektivitas penyelesaian akhir juga menjadi perhatian.
Borneo FC ingin memastikan mereka bisa kembali tampil tajam seperti sebelumnya.
Laga melawan Persebaya menjadi kesempatan untuk kembali ke jalur kemenangan.
Dengan kondisi kedua tim yang sama-sama sedang berbenah, laga ini diprediksi berlangsung ketat.
Persebaya memiliki keuntungan bermain di kandang dengan dukungan penuh Bonek.
Sementara Borneo FC datang dengan motivasi besar untuk bangkit dari dua kekalahan.
Kedua tim memiliki karakter permainan yang berbeda namun sama-sama agresif.
Persebaya diprediksi akan tampil lebih berhati-hati di awal laga. Uston Nawawi kemungkinan akan mengandalkan pressing terukur untuk meredam serangan Borneo FC.
Di sisi lain, Borneo FC akan mencoba menguasai bola sejak menit awal. Ketajaman Mariano Peralta tetap menjadi ancaman utama bagi Persebaya.
Jika Persebaya mampu meredam pergerakan Peralta, peluang mereka untuk mencuri poin semakin besar.
Laga ini juga diprediksi akan berlangsung dengan tempo tinggi. Kedua tim memiliki pemain yang mampu mengubah jalannya pertandingan dalam sekejap.
Persebaya bisa mengandalkan serangan balik cepat untuk mengejutkan lawan.
Sementara Borneo FC akan mengandalkan kombinasi permainan sayap dan umpan terobosan.
Persebaya berpeluang menang 2-1 jika mampu memanfaatkan momentum kandang. Namun Borneo FC juga bisa mencuri hasil imbang 1-1 jika tampil lebih efektif.
Hasil akhir kemungkinan besar ditentukan oleh detail kecil di lapangan. Dengan persiapan matang dari kedua tim, laga ini layak disebut salah satu yang paling menarik pekan ini.
Semua mata kini tertuju pada Gelora Bung Tomo untuk menyaksikan duel dua tim dengan ambisi besar.
