SURYA.co.id | MOJOKERTO - Event perdana Bahari Majapahit Dragon Boat Carnival 2025 sukses digelar di Sungai Ngotok, kawasan Taman Bahari Mojopahit (TBM), Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Jawa Timur.
Sejumlah tim dayung dari berbagai Kota/Kabupaten di Jawa Timur turut berpartisipasi di ajang balap perahu naga tersebut.
Baca juga: Pemkot Mojokerto akan Gelar Bahari Majapahit Dragon Boat Carnival 2025 di Sungai Ngotok
Setiap tim beranggotakan 12 orang, dengan 10 orang pendayung, satu juru kemudi dan satu orang di bagian depan perahu.
Persaingan sengit antar kedua tim dayung begitu terlihat dalam laga final merebutkan juara pertama.
Para pendukung dan masyarakat yang menonton dari atas Jembatan Rejoto bersorak lantang, ketika perahu peserta mulai menerjang arus Sungai Ngotok dari arah berlawanan hingga ke garis Finish jaraknya sekitar 200 meter dari Start.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari (Ning ta), mengatakan event Bahari Majapahit Dragon Boat Carnival menjadi ajang pengembangan prestasi bagi para atlet dayung, promosi olahraga hingga persiapan menuju multi event.
Kegiatan ini sekaligus menjadi penggerak ekonomi di Kota Mojokerto, khususnya di kawasan TBM lantaran banyak peserta dan pengunjung dari berbagai Kota/ Kabupaten.
"Lomba dayung perahu naga, kompetisi ini juga mengaktifkan Sungai Ngotok (Wisata) yang menjadi bagian dari Taman Bahari Majapahit. Semoga kedepan, wisata di TBM bisa semakin ramai sehingga harapannya dapat menjadi pengungkit ekonomi yang lebih tinggi lagi," kata Ning Ita.
Ning Ita mengungkapkan, Bahari Majapahit Dragon Boat Carnival bakal menjadi event tahunan yang turut mendukung kegiatan pariwisata di TBM.
Dirinya memiliki semangat besar untuk menghidupkan pusat keramaian baru disektor pariwisata, khususnya di wilayah sisi barat Kota Mojokerto.
"Di sini ada TBM dengan segala fasilitas yang sudah disediakan, ada juga ekonomi kreatif. Kita punya harapan besar, wilayah Kota Mojokerto sisi barat bisa hidup seperti di wilayah tengah maupun wilayah timur sehingga pusat keramaian (Wisata) merata semuanya," ujar Ning Ita.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Mojokerto, Ani Wijaya menjelaskan, dalam event ini menampilkan Dragon Boat Race dan Dragon Boat Contest.
Kategori Race juara pertama diraih tim dayung Pasmar 2 A , dan juara 2 PODSI Bangkalan kemudian
juara 3 dari Pasmar 2 B.
Masing-masing pemenang mendapat hadiah berupa uang pembinaan, juara 1 senilai Rp 10 juta, juara 2 sebesar 5 juta dan juara 3 senilai Rp 3 juta.
Kategori kontes Best Performance dimenangkan PODSI Kota Mojokerto mendapat hadiah uang pembinaan sebesar Rp 3 juta.
"Tahun depan kita akan menyiapkan yang lebih baik lagi untuk event dayung, karena ini event pertama untuk memfasilitasi atlet berprestasi sekaligus promosi olahraga dayung," jelasnya.
Dirinya mengapresiasi kepada peserta dari berbagai wilayah di Jawa Timur yang telah berpartisipasi dalam event Dragon Boat Race dan Dragon Boat Contest 2025.
"Untuk beberapa peserta yang terpaksa mundur ada 14 kontingen yang tidak bisa hadir, karena ada peserta yang ujian (Sekolah) dan bekerja semoga bisa kembali berpartisipasi dalam event tahun depan," pungkas Ani.
Kepala Pelatih Dayung Pasmar 2, Kapten Marinir Taufik Hidayat mengaku, dirinya bersyukur dua tim binaannya menjadi pemenang juara pertama dan ketiga kategori Race di ajang perlombaan di Kota Mojokerto.
Taufik sekaligus Dankie Chetah di Bataliyon Pasmar2 ini memaparkan, kondisi lintasan cukup menantang dengan karakteristik arus Sungai Ngotok yang menjadi pengalaman tanding berharga bagi atlet.
Dirinya berharap penyelenggaraan event kedepan dapat lebih baik untuk mendukung atlet Indonesia khususnya atlet olahraga dayung Jawa Timur.
"Persiapan atlet berlatih setiap pagi dan sore, sebelum bertanding di event Dragon Boat Race dan Dragon Boat Contest Kota Mojokerto. Tantangan utama adalah angin dan di sini (Lintasan) cukup ada arus, kedepan semoga diselenggarakan lebih bagus," ucap Taufik.
Taufik juga berharap ada perhatian lebih bagi atlet junior olahraga dayung untuk mengembangkan bakatnya hingga tingkat Nasional.
"Harapan kami sederhana, tolong perhatikan atlet-atlet dayung junior minimal sampai jenjang PON," tukasnya.