BANJARMASINPOST.CO.ID - Kabut ketidakpastian masih menyelimuti langit Anfield. Di balik kemenangan krusial 2-0 atas Brighton, Sabtu sore, terselip sebuah drama "gencatan senjata" antara sang ikon, Mohamed Salah, dengan manajer Arne Slot.
Hubungan yang sempat membeku setelah wawancara kontroversial di Elland Road pekan lalu kini memasuki babak baru yang penuh spekulasi.
Pemain andalan Mesir itu memang baru saja memberikan asis manis untuk gol Hugo Ekitike, namun hal itu belum cukup meredam isu kepergiannya.
Dengan tawaran menggiurkan senilai Rp 2 triliun (setara £100 juta) dari klub-klub Liga Pro Arab Saudi, Liverpool kini dihadapkan pada dilema: mempertahankan legenda yang menua atau mencairkan asetnya demi revolusi skuad.
Baca juga: Dilema Raja Mesir dan Tembok Baru Anfield, Liverpool Siap Cairkan Rp2 Triliun di Januari
Anomali di San Siro dan Sinyal Perpisahan
Ketegangan mencapai puncaknya saat Salah dicoret dari skuad yang bertandang ke San Siro melawan Inter Milan di Liga Champions.
Meski The Reds menang tipis 1-0 tanpa dirinya, absennya "Sang Raja Mesir" menjadi sinyal kuat bahwa ia bukan lagi pemain yang tidak tergantikan dalam skema Arne Slot.
Sejarah mencatat, Liverpool tidak pernah ragu melepas bintang besarnya jika harganya tepat—seperti saat melepas Philippe Coutinho seharga Rp 2,8 triliun ke Barcelona di masa lalu.
Kini, dengan usia Salah yang menginjak 33 tahun, tawaran Rp 2 triliun dari Arab Saudi adalah peluang bisnis yang sulit ditolak oleh jajaran direksi Liverpool.
Menanti Januari yang Membara
Klub-klub kaya raya di Arab Saudi dan Amerika Serikat (MLS) kini berdiri di depan pintu Anfield.
Bagi Arab Saudi, mendatangkan Salah bukan sekadar soal teknis, melainkan ambisi negara untuk menjadikan liga mereka sebagai pusat sepak bola dunia.
Harga Rp 2 triliun adalah angka kecil bagi mereka, namun merupakan suntikan dana raksasa bagi Liverpool untuk memburu lima pemain baru sekaligus sebagai pengganti.
Bagi talenta-talenta muda yang sedang naik daun, termasuk pemain asal Asia dan Indonesia seperti Marselino Ferdinan yang kini berjuang di kancah Eropa, situasi Salah adalah pelajaran nyata.
Bahkan pemain dengan status legenda pun harus siap menghadapi kerasnya transisi taktik manajer baru dan kepentingan bisnis klub besar.
Statistik Gencatan Senjata Sementara
Berikut adalah rincian fakta di balik drama Mohamed Salah pekan ini:
Baca juga: Suksesor Mo Salah Seharga Rp2,4 Triliun, Liverpool Siap Duetkan Olise dengan Si Mesin Gol Ekitike
Antoine Semenyo
Pemain andalan Bournemouth, Antoine Semenyo, kemungkinan besar akan menjadi topik utama dalam diskusi menjelang bursa transfer Januari.
Rumor tentang klausul pelepasan senilai £65 juta ($87 juta), yang berlaku hingga 10 Januari, menunjukkan bahwa kepergian dari Vitality Stadium sudah di depan mata, dengan beberapa klub dilaporkan menunjukkan minat.
Bahkan sebelum luapan emosi Salah baru-baru ini, Liverpool telah sering disebut-sebut sebagai kemungkinan tujuan bagi pemain internasional Ghana tersebut.
Sebuah laporan terbaru menunjukkan bahwa Manchester City dan Tottenham juga ikut bersaing untuk mendapatkan tanda tangannya.
Michael Olise
Mantan bintang Crystal Palace, Michael Olise, telah mengalami peningkatan performa sejak bergabung dengan raksasa Bundesliga, Bayern Munich, pada musim panas 2024.
Penampilannya tidak luput dari perhatian klub-klub top Eropa, termasuk Liverpool.
Rumor yang menghubungkan The Reds dengan pemain berusia 24 tahun itu terus beredar, meskipun belum ada indikasi bahwa ia akan meninggalkan Munich dalam waktu dekat.
Olise, yang biasanya bermain di posisi Salah, telah mencetak 29 gol dan memberikan 37 assist dalam 78 penampilan di semua kompetisi untuk Bayern, jadi tidak mengherankan jika ia dianggap sebagai calon pengganti jangka panjang.
Namun, mengamankan kesepakatan tidak akan mudah, dengan laporan dari Jerman menunjukkan bahwa Bayern siap menawarkan kontrak baru kepada Olise untuk menangkis minat dari klub lain, meskipun ia sudah terikat kontrak hingga 2029.
Yan Diomande
Yan Diomande dari RB Leipzig baru-baru ini menarik perhatian karena performanya yang luar biasa di Bundesliga.
Pemain berusia 19 tahun ini baru pindah ke Jerman musim panas lalu, tetapi ia sudah mencetak tujuh gol dan memberikan empat assist di semua kompetisi.
Meskipun utamanya berposisi sebagai sayap kiri, ia telah menunjukkan keserbagunaannya dengan juga bermain di sayap kanan, dengan semua kontribusi golnya untuk Leipzig berasal dari sisi tersebut.
Sebuah laporan terbaru dari Sky di Jerman menunjukkan bahwa semua klub top Inggris, termasuk Liverpool, sedang mengawasi pemain internasional Pantai Gading ini dengan saksama.
Bradley Barcola
Bradley Barcola dari Paris Saint-Germain sempat dikaitkan dengan kepindahan ke Merseyside musim panas lalu, dan pemain berusia 23 tahun itu tetap berada dalam radar Liverpool.
Sebuah laporan baru-baru ini kembali menghidupkan rumor tersebut, yang menunjukkan bahwa pemain Prancis itu bisa menjadi pengganti potensial untuk Salah.
Laporan tersebut menyoroti kesulitan Barcola untuk mendapatkan tempat reguler di tim inti di bawah asuhan Luis Enrique, dengan pemain seperti Desire Doue dan Khvicha Kvaratskhelia bersaing memperebutkan posisi tersebut.
Namun, ada dugaan bahwa PSG tertarik untuk memperpanjang kontrak Barcola, karena kontraknya saat ini akan berakhir pada tahun 2028.
Yankuba Minteh
Terakhir, Yankuba Minteh dari Brighton telah menarik perhatian beberapa klub papan atas.
Pemain internasional Gambia ini pindah ke Seagulls dari Newcastle pada musim panas 2024, karena The Magpies perlu melepas beberapa pemain untuk tetap mematuhi peraturan Profit and Sustainability.
Newcastle mungkin kini menyesali keputusan ini, karena Minteh telah mencetak delapan gol dan memberikan sembilan assist dalam 54 penampilannya hingga saat ini.
Empat dari assist tersebut terjadi musim ini di Premier League, saat pemain berusia 21 tahun itu berupaya meningkatkan permainannya.
(Banjarmasinpost.co.id)