BANJARMASINPOST.CO.ID - Deltras FC memetik hasil memuaskan pada laga uji melawan tim Indonesia Super League 2025-2026, Senin (15/12/2025) sore.
Deltras yang saat ini peringkat ke-6 dari sembilan tim Liga 2 Championship 2025-2026 Grup Timur, mampu kalahkan Bali United dengan skor telak, 6-3.
Meski saat ini Bali United menduduki posisi ke-12 di klasemen sementara Super League, tapi mereka adalah juara Liga 1 pada musim 2019 dan 2021-2022.
Tak disebutkan siapa saja pencetak gol dari kedua tim pada di Bali United Training Center, Pantai Purnama tersebut
Tapi berdasar unggahan di akun Instragram kedua klub tersebut, Deltras FC tampil dengan jersey baru.
Warna hijau strip putih. Persis jersey kebanggan klub top Liga Skotlandia, Glasgow Celtic.
Apakah karena kerasukan tim berjulukan The Bhoys itu, hingga para pemain Deltras tampil ganas.
Ini bukan kali pertama kedua klub lakukan latih tanding.
Sebelumnya, skuat Bali United FC menunjukkan performa meyakinkan saat melakoni laga uji coba melawan Deltras FC di Bali United Training Center, Gianyar, Rabu (23/7/2025) sore.
Laga yang berlangsung dalam format 2x45 menit tersebut berakhir dengan kemenangan telak 4-1 bagi Serdadu Tridatu.
Pertandingan ini dimanfaatkan pelatih kepala Johnny Jansen untuk mengasah taktik dan kekompakan tim.
Pelatih asal Belanda itu membagi tim menjadi dua komposisi berbeda, masing-masing bermain selama 45 menit.
“Saya pikir sangat bagus, bisa memainkan dua tim dalam 45 menit,” ucap Coach Johnny usai pertandingan.
“Terpenting adalah bermain dengan intensitas tinggi dalam pertandingan dan perkembangan tim semakin meningkat. Ini menjadi situasi yang baik buat kami,” sambungnya.
Sementara itu, Deltras FC terus aktif melakukan kegiatan yang berdampak langsung pada masyarakat secara luas.
Terbaru, tim berjuluk The Lobster itu merancang kegiatan untuk memberdayakan usaha kecil yang ada di sekitar Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
Tidak tanggung-tanggung, Deltras FC menggandeng Kementerian UMKM untuk mensukseskan rencananya tersebut.
CEO Deltras FC, Amir Burhanuddin menyebut kolaborasi ini memiliki dampak sangat luas.
Jika sukses, bisa menjadi pionir bagi daerah lain, terutama tim sepak bola untuk mengembangkan UMKM daerah.
"Ini jadi salah satu pengalaman baru untuk mengembangkan UMKM di area stadion," kata Amir Burhanuddin, dikutip dari Surya.co.id.
"Jika ini bisa menjadi besar, tentunya akan menjadi contoh bagi para pelaku klub dan UMKM, apalagi stadion di Indonesia cukup banyak," tambahnya.
Tenaga Ahli Mentri Bidang Kemitraan Kementerian UMKM, Budi Setiawan mengatakan pengelolaan stadion ini merupakan afirmatif action dari MoU 3 kementerian (umkm-kemendagri-kemenpora).
Hal ini sebagai tindak lanjut SE Kemendagri tentang optimalisasi pemanfaatan stadion sepak bola dan penyelenggaraan olahraga di daerah.
"Jadi kolaborasi ini tentang optimalisasi pemanfaatan stadion sepak bola dan kawasannya," kata Budi Setiawan.
"Tujuannya, mewujudkan kebermanfaatan nilai ekonomi antara klub sepak bola dengan pengusaha mikro kecil dan menengah yang berada dalam ekosistem stadion dan kawasannya," papar dia.
(Banjarmasinpost.co.id)