Meski bukan kendaraan baru, armada ini kami harapkan bisa membantu anggota Polsek Watulimo menjangkau pelayanan masyarakat di wilayah yang relatif jauh
Trenggalek, Jawa Timur (ANTARA) - Satlantas Polres Trenggalek menerima dua unit kendaraan operasional baru jenis Mazda produksi 2023 dari Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur dan Korlantas Polri untuk mendukung pelaksanaan tugas di lapangan.
Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki, Senin, mengatakan penambahan kendaraan dinas tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja Satlantas dalam mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) di wilayah Trenggalek.
"Dengan adanya penambahan kendaraan dinas, Satlantas bisa menjalankan tugas lebih maksimal, khususnya dalam pelayanan dan penegakan hukum lalu lintas," kata Ridwan.
Selain dua kendaraan baru, Polres Trenggalek juga menyerahkan satu unit kendaraan operasional Satlantas jenis Mitsubishi L200 kepada Polsek Watulimo.
Kendaraan tersebut diharapkan dapat menunjang pelayanan kepolisian di wilayah pesisir dan daerah dengan jangkauan geografis yang cukup jauh.
"Meski bukan kendaraan baru, armada ini kami harapkan bisa membantu anggota Polsek Watulimo menjangkau pelayanan masyarakat di wilayah yang relatif jauh," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ridwan menyampaikan Satlantas Polres Trenggalek juga menerima sejumlah penghargaan dari Polda Jawa Timur, antara lain di bidang penindakan pelanggaran lalu lintas, manajemen media, serta kehadiran anggota Polri di tengah masyarakat.
Menurut Ridwan, penilaian tersebut dilakukan secara objektif melalui aplikasi Mahameru Quick Response (MQR) milik Polda Jawa Timur yang memantau kehadiran personel di lapangan secara real time.
Untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, Satlantas Polres Trenggalek juga telah mengoperasikan kamera tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE) statis di simpang tiga Jarakan.
"Saat ini di Trenggalek sudah ada dua ETLE, yakni ETLE statis dan ETLE mobile. Simpang tiga Jarakan kami pilih karena merupakan titik vital dengan tingkat pelanggaran yang cukup tinggi," katanya.
Ridwan menambahkan, pemasangan ETLE statis tersebut diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas sekaligus menurunkan angka kecelakaan di Kabupaten Trenggalek.







